Polisi Tewas di Lombok Barat
Ini Cara Sadis Briptu Riska Bunuh Suaminya Brigadir Esco, Diduga Ada Tersangka Lain Terlibat
Tersangka Brigadir Rizka melakukan kekerasan fisik terhadap suaminya dengan memukul bagian belakang kepala menggunakan benda tumpul.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Ia juga membenarkan bahwa Brigadir Rizka menolak memperagakan adegan pembawaan mayat ke kebun belakang rumahnya, yang menjadi tempat ditemukannya jenazah korban.
“Dan penolakan itu haknya tersangka, kami sudah sampaikan kami akan melaksanakan adegan selanjutnya. Kalau yang bersangkutan menolak, itu haknya tersangka,” sebutnya.
Meski demikian, ia menyebut tersangka tetap bersikap kooperatif selama proses rekonstruksi berlangsung.
“Sejauh ini tersangka masih kooperatif. Kalau penemuan (mayat) bukan diperagakan oleh tersangka dan pakai peran pengganti,” katanya.
Dalam rekonstruksi ini, pihak kepolisian juga menghadirkan tujuh saksi kunci, yang diharapkan dapat membantu mengungkap lebih terang kasus kematian tragis Brigadir Esco.
Ayah Brigadir Esco Kecewa Peran Menantu Diganti
Ayah Brigadir Esco Fasca Rely mengungkapkan kekecewaannya saat rekonstruksi kasus kematian sang anak.
Keluarga Brigadir Esco hadir secara langsung menyaksikan proses rekonstruksi.
Namun, alih-alih mendapat kejelasan, keluarga dan masyarakat justru merasa kecewa, lantaran tidak diizinkan menyaksikan langsung adegan penting, seperti penemuan mayat dan kronologi pembunuhan, yang seharusnya diperagakan oleh tersangka, Brigadir Rizka.
Pihak Polres Lombok Barat justru menggunakan pemeran pengganti dalam reka adegan yang berlangsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni di kebun belakang rumah korban dan tersangka, yang diketahui adalah pasangan suami istri
Baca juga: Deretan Fakta Baru Briptu Rizka Tersangka Pembunuhan Suami Brigadir Esco, Sempat Curhat ke Mertua
Ayah almarhum Brigadir Esco, Samsul Herawadi, menyatakan kekecewaannya karena tidak bisa melihat langsung bagaimana anaknya dibunuh oleh menantunya sendiri.
"Kita nggak tau apa proses di dalam, kita nggak jelas, kita nggak dikasih masuk. Sangat kecewa, dan masyarakat yang dari Bonjeruk sangat kecewa karena kita awalnya memang menunggu reka adegan yang di TKP (kebun),” ucap Samsul saat ditemui TribunLombok.com.
Meski demikian, ia mengaku akan menyerahkan proses hukum selanjutnya kepada kuasa hukum keluarga, namun tetap berharap kasus ini diselidiki dengan sebenar-benarnya.
Ia juga menyesalkan keputusan Polres Lombok Barat yang menggelar sebagian proses rekonstruksi secara internal di dalam lingkungan kantor polisi.
Pemeran Pengganti di Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Esco, Keluarga Merasa Ada yang Disembunyikan |
![]() |
---|
Tampang Briptu Rizka Muncul saat Rekonstruksi Kematian Brigadir Esco Sang Suami, Warga Padati TKP |
![]() |
---|
Tangis Ayah Tiri Briptu Rizka Pecah Cerita Derita Putri di Penjara, Anak Saya Tidak Membunuh Suami |
![]() |
---|
Nasib Pilu 2 Putri Brigadir Esco Tertekan Ayah Tewas & Ibu Tersangka: Ikut Mati Saja Seperti Bapak |
![]() |
---|
Analisa Susno Duadji Soal Motif Briptu Rizka Bunuh Suami Brigadir Esco, Singgung Soal Pekerjaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.