Tanda Tangannya Viral Ada Emoji Senyum, Irjen Hendro Pandowo Eks Kapolda Babel Jadi Pati Bareskrim

TRIBUNSUMSEL.COM - Irjen Pol Drs. Hendro Pandowo, M.Si. kembali mencuri perhatian kini ia dimutasi dari jabatan Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi perwira tinggi di Bareskrim Polri.

Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2192/IX/KEP./2025 tanggal 24 September 2025.
 
Posisinya kini digantikan oleh Viktor T Sihombing, yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Hukum Polri (Kadivkum Polri).

Jenderal bintang dua ini dikenal luas berpengalaman di bidang reserse serta menangani berbagai kasus menonjol, mulai dari mafia bola, terorisme, hingga narkoba.

Baca juga: Lulusan Akpol 91, Ini Sosok Irjen Hendro Pandowo, Kapolda Bangka Belitung Punya Tanda Tangan Emoji

Punya Tanda Tangan Unik
 
Menariknya, Irjen Hendro Pandowo sempat jadi sorotan soal tanda tangannya yang unik.

Tanda tangan ini tidak seperti kebanyakan orang, karena di ujungnya terdapat gambar wajah yang dilengkapi dengan mata dan lengkungan sederhana yang menyerupai senyum.

Momen di mana tanda tangan ini viral adalah saat Hendro Pandowo menandatangani batu prasasti peresmian sumur bor di sebuah pesantren pada 17 April 2025.

Hendro Pandowo menyebutkan, tanda tangan tersebut sudah menjadi miliknya sejak lama dan bukan hanya dibuat untuk momen peresmian.

"Itu memang tanda tangan saya, asli. Memang biasa ada emotnya," ungkap Hendro saat dikonfirmasi.

Tanda tangan tersebut bukan sekadar hiasan, melainkan mengandung makna yang dalam.

Hendro menjelaskan bahwa emoji senyum dalam tanda tangannya adalah ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan, khususnya saat ia bisa membantu masyarakat.

Bagi Hendro, tanda tangan yang mengandung emoji senyum merupakan wujud ungkapan rasa hati.

Baca juga: Daftar 4 Kapolda yang Dimutasi Kapolri, Irjen Pol Helmy Santika Kini Jabat Pati Itwasum Polri 

Profil Irjen Hendro Pandowo

Hendro Pandowo lahir di Kepanjen, Malang, Jawa Timur, pada 12 Januari 1969.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Selain pendidikan dasar kepolisian, Hendro juga menempuh pendidikan di PTIK (1998), Sespim (2007), serta Lemhannas (2016).

Ia melengkapi kariernya dengan sejumlah kursus kejuruan, termasuk Pendidikan Reserse (1998), Pendidikan Bahasa Inggris (2001), dan Pendidikan Tindak Pidana Korupsi (2004).