Polisi Tewas di Lombok Barat

Analisa Susno Duadji Soal Motif Briptu Rizka Bunuh Suami Brigadir Esco, Singgung Soal Pekerjaan 

Mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji menyoroti soal motif Briptu Rizka tersangka terlibat kematian Brigadir Esco. 

Youtube Kompas TV
BRIMOB LINDAS OJOL- Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji. Susno Duadji menyoroti soal motif Briptu Rizka tersangka terlibat kematian Brigadir Esco. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji menyoroti soal motif Briptu Rizka tersangka terlibat kematian Brigadir Esco. 

Seperti diketahui, Brigadir Esco ditemukan tewas di bukit belakang permukiman warga Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, pada Minggu, (24/8/2025), 

Kini sang istri, Briptu Rizka ditetapkan sebagai tersangka kematian suami.,

Menanggapi hal itu, Susno Duadji menilai kasus ini belum terungkap tuntas karena masih ada dugaan tersangka lain yang terlibat. 

Hal ini beralasan karena korban (Brigadir Esco) seorang laki-laki yang terlatih, sementara tersangkanya adalah perempuan (Brigadir) yang kekuatannya lebih lemah. 

PEMBUNUHAN BRIGADIR ESCO: Briptu Rizka tersangka pembunuhan terhadap Brigadir Esco suaminya sendiri.
PEMBUNUHAN BRIGADIR ESCO: Briptu Rizka tersangka pembunuhan terhadap Brigadir Esco suaminya sendiri. (Kolase/Facebook Rizka Sintiya)

Selain itu, dari luka-luka ditubuh korban juga terlihat bahwa korban tidak dibunuh dari belakang. 

"Motif akan mengungkap pelakunya tunggal atau ada pelaku lain. Modus atau cara melakukan perbuatan, apakah mungkin 1 perempuan bisa bunuh 1 laki-laki yang terlatih," katanya dikutip dari tayangan Kompas TV pada Selasa (23/9/2025).  

Baca juga: Ayah Brigadir Esco Temukan Bercak Darah di Handuk Cucu, Curiga Korban Sempat Disembunyikan di Rumah

Saat disinggung motif apa yang memungkinkan pelaku membunuh suaminya, Susno meminta untuk menunggu keterangan dari polisi. 

Meski begitu, menurutnya kecil kemungkinan motifnya berkaitan dengan pekerjaan Brigadir Esco. 

"Intel level polsek seperti ini (Brigadir Esco) tidak terlalu membahayakan. Apalagi saya yakin di polseknya dia tidak banyak kasus-kasus besar yang emngancam jiwa. Tapi kemungkinan ada, hanya kecil," ujarnya. 

Menurut Susno, kalau betul salah satu pelaku istrinya, tidak akan kesulitan mengungkap siapa pelaku yang lain. 

"Disuruh rekonstruksi, bagaimana dia melakukan sesuai dengan cara yang diakui istri. Dari situ akan terlihat banyak kejanggalan. Dari kejanggalan-kejanggalan itu akan terungkap pelaku lain. Setelah terungkap pelaku lain, bagaimana modus yang sebenarnya. Dari sana rentetannya akan terungkap motifnya," katanya.

Menurut Susno, untuk kasus ini, bagi penyidik yang berpengalaman tidak terlalu sulit untuk mengungkap tuntas, apakah penganiayaan apakah pembunuhan berencana, sehingga ancamana hukumannya bisa maksimal sampai hukuman mati. 

Selain Susno Duadji, mantan Kapolda Jabar Irjen (purn) Anton Charliyan juga menyoroti kasus kematian Brigadir Esco.

Ia mengatakan, dalam kasus pembunuhan harus ada motif yang terungkap. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved