Berita Viral

Kejanggalan LHKPN Wahyudin Moridu Viral "Rampok Uang Negara" Minus Rp2 juta, KPK Lakukan Pemeriksaan

KPK akan mengecek kebenaran dari pelaporan harta Wahyudin Moridu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo setelah diketahui minus Rp2 juta

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunGorontalo.com
KEKAYAAN ANGGOTA DPRD GORONTALO - Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo sebut rampok biar miskin bersama snag istri. KPK akan mengecek kebenaran dari pelaporan harta Wahyudin Moridu yang kini dipecat dari DPRD Gorontalo minus Rp2 juta. 

"Apa yang saya sampaikan saya akui salah, teman-teman. Tidak ada yang membenarkan bahwa saya benar, tidak, tidak," ucap Wahyu yang saat itu didampingi sang istri.

Ia akan memanfaatkan momen tersebut untuk meminta maaf sekaligus berpamitan dengan staf kantor.

"Teman-teman semua, saya akan hadir di demo itu, meminta maaf. Demonya itu hari Senin kalau tidak salah di DPRD Provinsi," jelas Wahyu.

"Saya akan minta maaf di situ dan sekaligus saya pamitan kepada seluruh staf saya di kantor," tambahnya.

Pria berusia 29 tahun ini mengaku akan kembali menjalani kehidupan awalnya sebagai sopir truk.

"Ya, teman-teman semua, saya mulai dari nol lagi. Jadi supir truk lagi. Dan pergaulan saya akan tetap seperti kemarin," beber Wahyudin Moridu.

Sebelumnya, Wahyudin menuturkan bagaimana dulu ia hanya bekerja sebagai sopir angkutan dengan pendapatan pas-pasan.

Meski demikian, ia merasa tetap bisa berbagi dan saling menopang dengan sang istri, bahkan saat istrinya masih kuliah dan menempuh pendidikan.

Kini, setelah menjadi pejabat publik, Wahyudin justru merasa jauh dari kesederhanaan itu. 

Ia mengaku terlena dan sempat melupakan masa lalu yang penuh perjuangan bersama.

Dari situlah ia menyadari bahwa perjalanannya di dunia politik telah membuatnya “kufur nikmat” dan lupa akan kesetiaan keluarga.

Dalam pengakuannya, Wahyudin menegaskan kesiapannya untuk kembali memulai dari nol bersama istri.

Ia menyebut tidak masalah jika harus kembali menjadi sopir atau membuka usaha kecil, asalkan sang istri tetap berada di sisinya.

Baginya, hujatan dan penilaian publik adalah konsekuensi yang harus diterima, tetapi rumah tangga adalah hal yang paling utama.

“Kalau ini memang titik balik, biarlah saya jalani. Saya rela kembali seperti dulu, dengan gaji harian seadanya, yang penting kita tetap bersama,” demikian kurang lebih isi permohonan Wahyudin kepada istrinya.

Baca juga: Mulai dari Nol Lagi, Wahyudin Moridu Bakal Jadi Sopir Truk usai Dipecat DPRD Gorontalo, Akui Salah

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved