Berita Viral

Hidung Ojol di Pontianak Patah Dipukul Letda F, Keluarga Tolak Damai, Panglima TNI Janjikan Ini

Menurutnya, pelaku tidak mengantarkan korban ke rumah sakit.  Hanya adik pelaku yang datang dan sempat menawarkan upaya damai. 

Editor: Weni Wahyuny
TANGKAPAN LAYAR VIDEO
KELUARGA TOLAK DAMAI - Oknum anggota TNI berinisial F, yang diduga memukul seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Teguh. Keluarga korban menolak damai. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Keluarga Teguh, pengemudi ojek online yang dipukul oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga hidung patah di Pontianak, Kalimantan Barat, menolak damai.

Meski pelaku inisial Letda F itu meminta maaf hingga sebut akan bertanggung jawab, keluarga korban berharap proses hukum tetap berjalan.

Hal tersebut disampaikan oleh Jani, keponakan korban.

Menurutnya, pelaku tidak mengantarkan korban ke rumah sakit. 

Hanya adik pelaku yang datang dan sempat menawarkan upaya damai. 

Namun keluarga menolak. 

“Biarpun operasinya ditanggung pihak pelaku, keluarga besar tetap tidak mau damai. Kami sudah sepakat jalur hukum harus tetap berjalan,” kata Jani kepada wartawan, Minggu (21/9/2025). 

Teguh harus dirawat dan kini menunggu waktu untuk operasi hidung. 

Baca juga: TNI Minta Maaf, Kapuspen Ungkap Nasib Letda F Prajurit di Pontianak Pukul Ojol hingga Hidung Patah

Dokter menyatakan hidung Teguh Patah dan harus menjalani operasi. 

Penderitaan Teguh tersebut setelah ia menerima pukulan dari oknum TNI pada saat sedang mengantar pesan makanan. 

Menurut keponakan korban Jani, peristiwa ini terjadi di Jalan Panglima AIM, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (20/9/2025) sore.

Peristiwa ini bermula saat Teguh selesai mengambil pesanan makanan untuk pelanggan. 

Di jalan, mobil pelaku yang baru keluar dari ATM sempat mundur tiba-tiba hingga hampir menabrak motor korban. 

Teguh kemudian membunyikan klakson sebagai peringatan. 

“Pelaku rupanya tersinggung, lalu mengejar pakai mobil dan menghadang om saya. Setelah sempat adu mulut, pelaku langsung memukul dengan siku. Cuma sekali, tapi keras, sampai hidungnya patah,” jelas Jani. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved