Berita Viral

Nasib Kepsek SMA di Sumut Usai Video Viral Pelajar Dilarang Ujian karena Belum Bayar SPP Rp 40 Ribu

Kisah seorang pelajar SMA dilarang sekolah karena belum bayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) viral di media sosial.

Instagram/rumpi_gosip
Siswi SMAN 1 Gunungsitoli menangis karena dilarang ujian akibat belum bayar SPP Rp40 ribu. Kini Kepsek dinonaktifkan imbas kasus ini. 

Ringkasan Berita:
  • Viral video pelajar SMA menangis gegara tak diizinkan ikut ujian
  • Alasan tak diperbolehkan ujian gegara belum membayar SPP Rp 40 ribu
  • Kepsek kini bernasib dicopot usai viral videonya

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah seorang pelajar SMA dilarang sekolah karena belum bayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) viral di media sosial.

Terjadi di SMA Negeri 1 Gunungsitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara cerita viral tersebut.

Karena disebut tidak diizinkan mengikuti ujian tengah semester seorang pelajar menangis dan videonya beredar di dunia maya.

Dalam video itu, siswi berinisial K mengaku tidak diizinkan mengikuti ujian oleh wali kelasnya karena belum membayar SPP selama empat bulan.

K bahkan sempat meminta izin untuk menyicil pembayaran, namun ditolak.

K tidak diperbolehkan mengikuti ujian dan kartu ujiannya ditahan oleh wali kelas. 

K akhirnya ikut bekerja di rumah makan untuk menambah penghasilan keluarga.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga, mengatakan, K kini telah mengikuti ujian.

"Anak kita itu tetap mengikuti ujian. Tadi saya cek dan berkoodinasi langsung dengan Kacabdis," ujarnya.

Alexander mengatakan, K tidak terhalang untuk mengikuti ujian semester, meskipun ia mengakui bahwa K memiliki tunggakan SPP sebesar Rp 40.000 per bulan, yang kini telah diselesaikan.

“Saya cek dan koordinasi langsung dengan kacabdis di sana. Dari bukti yang didapati, peruntukan SPP ini ada untuk ASN, ini dia pelanggarannya,” kata Alexander saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (10/10/2025).

Kepala Sekolah SMAN 1 Gunungsitoli dicopot atas dugaan penyelewengan dana Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). 

Selain penyelewengan dana SPP, Kepsek ini juga dicopot gegara kasus siswi tidak ikut ujian gegara belum bayar uang komite.  

Alexander Sinulingga mengatakan, langkah itu diambil setelah pihaknya menindaklanjuti laporan dan informasi terkait kasus siswi berinisial K, yang viral karena disebut tidak bisa mengikuti ujian lantaran belum membayar SPP.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved