Berita Viral

Deretan Fakta Kakak Adik Viral Gantian Seragam Untuk Bisa Sekolah, Ayah Meninggal Dunia 5 Tahun Lalu

Deretan fakta kakak-adik di wilayah Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor bergantian memakai seragam untuk

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TribunnewsBogor
PELAJAR GANTIAN SERAGAM - Penampakan kontrakan kakak adik di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor yang viral gantian seragam dan sepatu demi bisa sekolah karena cuma punya satu. Mereka ternyata punya ibu seorang ODGJ. 

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari maupun biaya sewa kontrakan, mereka dibantu oleh keluarga besarnya.

Hal ini diungkap Nurma, tetangga adik kakak tersebut.

Nurma mengaku ingin sekali membantu keluarga tersebut, namun karena keterbatasan yang dimilikinya tak mampu untuk berbuat banyak.

"Ya sebenarnya kasian sih, tapi bagaimana, namanya saya tetangga sama aja," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (18/9/2025).

Menurutnya dengan viralnya video kedua pelajar tersebut saat bergantian menggunakan seragam pramuka terdapat hikmah di baliknya.

Ia mengatakan saat ini keluarga tersebut khususnya Haikal dan Haezar telah mendapat banyak perhatian dari berbagai pihak.

"Ya lebih bagus kalo memang viral mah, kalo kata saya lebih banyak yang bantu gitu, buat sehari-hari nya setiap hari juga pusing neneknya," katanya.

Lebih lanjut, Nurma pun berharap kedua pelajar tersebut dan adik perempuannya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD mendapat lebih banyak lagi bantuan ke depannya. 

"Soalnya kalo lihat neneknya kasian kadang, kasian udah tua, ngurusin cucu namanya bapaknya engga ada," katanya.
 


4. Sempat Punya Tunggakan di Sekolah

Karena berasal dari keluarga dengan ekonomi yang kurang, jalan keduanya untuk mengenyam pendidikan tak semulus orang lain.

Haikal dan Haezar tercatat pernah memiliki tunggakan di sekolah karena belum ada uang untuk melunasinya. 

Hal tersebut diungkap oleh relawan yang kini menjadi orang tua asuh Haikal dan Haezar yakni Ria Nuriani.

Ia mengatakan saat itu mendapat informasi dari rekan sesama relawan bahwa terdapat pelajar yang membutuhkan uluran tangan.

"Saya dapat laporan dari relawan bahwa ada anak yatim, dengan ibu depresi butuh bantuan, dulu bantuannya itu biaya sekolah," ujarnya, Jumat (19/9/2025).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved