Kecelakaan Bus di Gunung Bromo

Cerita Zainuri Selamat Kecelakaan Bus di Bromo Probolinggo, Peluk Anak dan Istri: Saya Pikir Mati

Muhammad Zainuri(46), salah satu korban selamat dalam kecelakaan maut bus di jalur wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).  

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
KOMPAS.com/Mega Silvia
KORBAN SELAMAT KECELAKAAN- Muhammad Zainuri(46), salah satu korban selamat dalam kecelakaan maut bus di jalur wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).   

TRIBUNSUMSEL.COM - Muhammad Zainuri (46), salah satu korban selamat dalam kecelakaan maut bus yang membawa rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di jalur wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025).  

Ia turut serta dalam wisata gunung Bromo bersama istri dan kedua anaknya untuk merayakan kelulusan S1 Keperawatan Eva.

Sebelum bus lepas kendali, Zainuri, penumpang bus yang selamat ini sempat merasa ada yang tak beres.

Baca juga: Pengakuan Sopir Bus Wisata Bawa Karyawan RSBS Kecelakaan di Bromo Probolinggo, Saya Sudah Pasrah

KECELAKAAN MAUT : Kondisi bus pariwisata yang ditumpangi rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat Kabupaten Jember setelah kecelakaan di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025).
KECELAKAAN MAUT : Kondisi bus pariwisata yang ditumpangi rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat Kabupaten Jember setelah kecelakaan di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025). ((RS Bina Sehat Jember))

Kepanikan mulai menyentaknya ketika beberapa menit bertolak dari Bromo.

Bus sempat gagal nanjak dua kali hingga bau gosong menyengat tercium dari bagian belakang.

Sopir mengemudikan bus pelan, sekira 20 kilometer per jam, tapi ia yakin bus harus berhenti sejenak.

Zainuri sontak memperingatkan sopir untuk memeriksa kampas rem. Namun, peringatan itu tak diindahkan.

Sekira 10 menit kemudian, bus meluncur tak terkendali di jalan menurun dan menikung.

Bus mencoba menghindari sejumlah kendaraan di depannya, hingga menyeruduk seorang pemotor di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Dalam kondisi mencekam, Zainuri hanya bisa pasrah sembari memeluk istri dan kedua anaknya.

"Saya pejamkan mata, pasrah. Saya pikir saya akan mati bersama istri dan anak-anak," kata Zainuri lirih di Jember, Senin (15/9/2025), dilansir dari Kompas.com.

Zainuri mendengar seluruh penumpang bus menjerit, yang mulanya tidur sontak ikut berteriak, kepanikan makin menjadi ketika kernet dan pemandu wisata lari ke belakang.

Pria asal Desa Mojosari, Kecamatan Puger, itu tak berani membuka mata sembari mendekap istrinya Evalia Sari dan dua anaknya Zahir serta Azka dari belakang yang berada tepat di belakang kursi sopir.

Sisi kanan bus menghantam pagar besi pembatas jalan lalu kembali menabrak pagar rumah warga dan berhenti.

Pelipis kanannya terkena pecahan kaca jendela.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved