Berita Viral

Penyebab Rektor UI Heri Hermansyah Disebut Zionis Oleh Mahasiswanya Sendiri, Berujung Minta Maaf

Heri Hermansyah diteriaki Zionis tak lepas dari kebijakannya mengundang Prof Dr Peter Berkowitz dalam acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
YOUTUBE Universitas Indonesia
REKTOR UI DISORAKI Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Heri Hermansyah, menjadi target sorakan dalam acara wisuda dan penyambutan mahasiswa baru di Balairung UI, pada Kamis (11/9/2025). Heri Hermansyah diteriaki Zionis tak lepas dari kebijakannya saat mengundang Prof Dr Peter Berkowitz dalam acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas Program Pascasarjana UI, Sabtu (23/8/2025) lalu.  

TRIBUNSUMSEL.COM - Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Heri Hermansyah, disorot usai kehadirannya disoraki "Zionis" dalam acara wisuda dan penyambutan mahasiswa baru di Balairung UI, pada Kamis (11/9/2025).

Zionis adalah istilah untuk merujuk pada pengikut atau pendukung Zionisme.

Sebuah gerakan nasionalis Yahudi yang bertujuan untuk mendirikan dan mendukung tanah air bagi orang Yahudi di wilayah Palestina, yang dikenal sebagai Tanah Israel.

Baca juga: Sosok Prof Heri Hermansyah, Rektor UI Diteriaki Zionis di Acara Wisuda, Dulu Jadi Guru Besar Termuda

 

REKTOR DISORAKI ZIONIS- Rektor Universitas Indonesia 2024-2029 Heri Hermansyah di Balai Purnomo Prawiro UI, Rabu (4/12/2024). Sosok Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Heri Hermansyah, menjadi target sorakan dalam acara wisuda dan penyambutan mahasiswa baru di Balairung UI, pada Kamis (11/9/2025).
REKTOR DISORAKI ZIONIS- Rektor Universitas Indonesia 2024-2029 Heri Hermansyah di Balai Purnomo Prawiro UI, Rabu (4/12/2024). Sosok Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Heri Hermansyah, menjadi target sorakan dalam acara wisuda dan penyambutan mahasiswa baru di Balairung UI, pada Kamis (11/9/2025). (KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY)

 

Dalam tayangan wisuda yang disiarkan langsung di YouTube Universitas Indonesia, awalnya Rektor UI mendapat sorakan dari hadirin yang terdiri dari wisudawan, mahasiswa baru dan orang tua atau wali itu.

Momen tersebut terjadi dalam sesi penggalangan Dana Abadi UI.

Sorakan menggema setelah sesi yang dipimpin Runner Up Puteri Indonesia 2018, Berliana Permatasari sebagai pembawa acara.

Kala itu, Berliana menjelaskan, wisudawan juga mahasiswa baru bisa menyumbang dana abadi UI melalui kode batang (barcode) yang telah ditampilkan pada videotron alias layar Balairung juga tampil di layar live streaming YouTube.

Sontak ia meminta Prof Heri Hermansyah untuk maju bergabung dalam sesi penggalangan dana.

Prof Heri Hermansyah dengan semangat juga meminta para pimpinan dan pejabat Kampus UI untuk maju agar menyumbang dana.

Sorakan pun semakin riuh.

"Zionis, zionis, zionis," sorak hadirin menggema di Balairung.

Baca juga: Rektor UI Prof Heri Hermansyah Diteriaki "Zionis" saat Acara Wisuda

Prof Heri dalam kesempatan itu menyampaikan sejumlah pesan terkait dana abadi UI.

"Ya, kita juga sama seperti para wisudawan. Saya alumni UI, saya cinta UI. Kita akan membesarkan UI semampunya kita sumbang. Para orang tua juga, para orang tua silakan keluarkan HP-nya ya," ucap Rektor UI sambil mengeluarkan handphone.

Ia memberi sinyal agar seluruh hadirin mengeluarkan handphone dan memindai barcode untuk mengirim sumbangan.

"Ada challenge ya bulan Februari.  Bulan Februari terkumpul Rp4 miliar. Rp2 miliar dari wisudawan, Rp2 miliar dari kita semua bersama-sama. Sekarang dari wisudawan Rp4 miliar. Mari kita raih Rp8 miliar. Dapat enggak kita nanti?" papar Prof Heri langsung disambut sorakan hu dari hadirin.

Berdasarkan informasi dari Tribun-medan.com, penyebab Heri Hermansyah diteriaki Zionis tak lepas dari kebijakannya saat mengundang Prof Dr Peter Berkowitz dalam acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas Program Pascasarjana UI, Sabtu (23/8/2025) lalu. 

Peter Berkowitz adalah seorang ilmuwan politik dan sarjana hukum asal Amerika Serikat yang dikenal luas sebagai akademisi dan penulis dengan fokus pada hukum konstitusional, konservatisme, dan politik internasional, khususnya isu Timur Tengah dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Peter Berkowitz diketahui merupakan keturunan Yahudi yang diklaim sebagai pendukung gerakan Zionis.

Berkowitz juga dituding mendukung gerakan invasi Zionis di Gaza, Palestina.

Karena alasan itu, sejumlah mahasiswa dan wisudawan marah.

Mereka lantas meluapkan kemarahannya dengan meneriaki Heri Hermansyah sebagai Zionis.

 

Pernyataan Maaf

Di akun media sosial Instagram miliknya @heri.hrmansyah, Rektor UI ini lantas mengunggah foto saat dirinya bersama Duta Besar Palestina pada Kamis, (11/9/2025).

Lewat unggahannya di medsos IG, Heri Hermansyah menyebut bahwa UI sudah minta maaf atas kehadiran Peter Berkowitz.

Ia menyebut bahwa UI kecolongan atas hal itu.

"UI sdh minta maaf mengenai kecolongan pembicara akademisi tamunya ketua MWA UI di acara orientasi mahasiswa pascasarjana.

Rektor UI akan menjamin hal itu tidak akan terjadi lagi.

sebagai langkah kongkrit untuk mendukung Perjuangan Palestina, Rektor akan mendirikan UI Palestine Centre akan di bentuk bersama dengan UI SJP dan timnya yang saat ini sedang menggodognya.

Kita UI selalu mendukung Perjuangan Palestina.

Free Palestine," tulis Heri Hermansyah di akun Instagram miliknya.

Hingga berita ini tayang, belum ada jawaban resmi dari pihak UI.

Baca juga: Berujung Ada Ancaman, Mantan Rektor UGM Tak Tahu Komentarnya soal Ijazah Jokowi Direkam

 

Profil Rektor UI

Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU lahir pada 18 Januari 1976 di Sukabumi, Jawa Barat.

Rekam jejaknya sebagai akademisi berprestasi mengantarkannya menjadi guru besar termuda Fakultas Teknik (FT) UI tahun 2013 di usia 37 tahun.

Semasa mahasiswa, Profesor Heri meraih sederet penghargaan. 

Salah satunya, Mahasiswa Berprestasi UI Bidang Penalaran (1997).

Ia kemudian melanjutkan S2 dan S3 Departemen Teknik Kimia, Tohoku University, Jepang pada 2003 dan 2006.

Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan FT UI 2022-2026 dan menjabat sebagai Program Director SMART CITY UI 2017-2020.

Ia berhasil meningkatkan posisi FTUI menjadi Kampus Teknik Terbaik di Indonesia dalam pemeringkatan Times Higher Education tahun 2023 dan 2024.

Serta menjadikan Program Studi (Prodi) Teknik Kimia, Arsitektur, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro sebagai prodi terbaik di Indonesia versi Quacquarelli Symonds World University Rankings.

Baca juga: Duduk Perkara BEM Fakultas Seluruh UI Kecam Kehadiran Ketua BEM UI Temui Pimpinan DPR RI, Penyebab

Prof. Heri resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI) Periode 2024–2029 dalam acara “Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor Universitas Indonesia Periode 2024–2029” yang dilaksanakan pada Rabu, 4 Desember 2024, di Balai Purnomo Prawiro, Kampus UI Depok.

Pelantikan tersebut dipimpin oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Dr. (H.C.) K.H. Yahya Cholil Staquf, dan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (RI), Prof. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, M.Sc., Ph.D.

Penetapan Prof. Heri Hermansyah sebagai Rektor UI didasarkan pada Keputusan MWA UI Nomor 019/SK/MWA-UI/2024 tentang Pemberhentian Rektor UI Periode 2019–2024 dan Pengangkatan Rektor UI Periode 2024–2029.

Berdasarkan keputusan tersebut, Prof. Heri menggantikan Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D selaku Rektor UI periode sebelumnya, serta menjalankan tugas dan kewajiban sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta UI.

Prof. Heri ditetapkan sebagai Rektor UI setelah melalui proses Pemilihan Rektor UI yang berlangsung sejak bulan Juli hingga September 2024.
 
Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, yakni penjaringan, penyaringan, serta penetapan yang seluruhnya dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan meritokrasi. 

Untuk membawa UI menjadi perguruan tinggi dengan kontribusi nasional berdampak dan memperoleh pengakuan global bereputasi melalui kolaborasi multidisiplin, selama lima tahun ke depan, Prof. Heri akan menjalankan lima strategi utama yang diturunkan dalam lima belas program prioritas.

Kelima strategi ini adalah Empowering Entrepreneurship, Improving Education Access and Quality, Impactful Research and Innovation, Global Competitiveness, serta Good Governance and Cultural Transformation. 

Dalam sambutannya, Prof Heri menyebut UI dituntut untuk mampu bersaing dengan universitas terbaik di dunia dalam menghasilkan riset dan inovasi yang berdampak serta mencetak lulusan yang berdaya saing global. UI juga dituntut untuk memiliki spirit entrepreneur, sehingga mampu bergerak memenuhi pendanaan yang dibutuhkan untuk menjalankan proses dan output Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas serta meningkatkan kesejahteraan warganya.

“UI memiliki tanggung jawab besar sebagai dapur cendekia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, think tank isu strategis, serta berkontribusi dalam menghasilkan generasi emas yang menopang pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan nasional dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, kita harus mewujudkan UI sebagai universitas riset kelas dunia yang berjiwa entrepreneur serta high impact bagi pembangunan bangsa dan negara,” kata Prof Heri, dikutip dari laman UI.

“Peringkat global UI yang semakin baik akan memudahkan jalinan kolaborasi dengan berbagai mitra internasional. Meminjam kata-kata Kahlil Gibran, kami Periode 2019–2024 hanyalah busur. Semoga apa yang telah dilakukan dapat menjadi pilar bagi Periode Prof. Heri 2024–2029. Tantangan tidak akan berubah, perguruan tinggi global bergerak ke arah riset yang semakin kompleks. Selamat kepada Prof. Heri beserta jajarannya nanti untuk membawa tongkat estafet kepada perjalanan berikutnya, Insya Allah UI akan semakin baik,” ujar Prof. Ari.

 

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved