Berita Nasional

Lagi, Yudo Anak Menkeu Purbaya Sadewa diduga Sentil DPR usai Hentikan Ayahnya Bongkar Dana Mandek BI

Sadar sosoknya tengah viral dan disorot, meski sudah dinasihati sang ayah, Yudo Sadewa kembali membuat gebrakan, menantang buzzer yang menghujat ayah

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
tiktok/yudosadewa
PERMINTAAN MAAF- Potret Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan putranya, Yudo Sadewa saat berfoto dengan Presiden Prabowo Subianto. Sadar sosoknya tengah viral dan disorot, meski sudah dinasihati sang ayah, Yudo Sadewa kembali membuat gebrakan, menantang buzzer yang menghujat ayahnya 

"Yang bilang itu sebenernya gak beneran ya, bu Sri Mulyani bukan agen CIA atau AMF ya," kata dia sambil tersenyum.

Yudo pun menegaskan kalau postingan itu hanya candaan antara dirinya dengan temannya.

Namun ia menduga ada pihak yang sengaja menggoreng postingannya itu.

"Itu gw hanya hanya becanda sama temen gw di Insta Story. Tapi enggak tahu ada yang goreng kayanya ya, jadi viral," katanya sambil tertawa.

Ia pun mengklarifikasi kalau tudingan agen CIA itu hanya candaan saja.

"Tapi aku klarifikasi nih, itu tidak benar, itu hanya jokes yang diberikan kepada teman-teman aku, terhadap ternak Mulyono lah," katanya sambil tertawa lagi.

"Aku bilang agen CIA ya ternak Mulyono," tambahnya.

Meski merasa postingannya ada yang menggoreng, ia pun meminta maaf.

"Nah ini ada yang goreng kayaknya guys. Jadi ya udah lah, dan aku mohon maaf, dan itu tidak benar sama sekali ya. Wassalamualaikum wr wb," katanya.

Sebagai informasi, pada Senin (8/9/2025) Presiden Prabowo merombak susunan Kabinet Merah Putih dengan mengganti empat menteri dan satu wakil menteri.

Salah satu yang diganti ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS.

Menkeu Tarik Kas Negara Rp 200 T dari BI

Kementerian Keuangan menarik dana sebesar Rp 200 triliun dari rekening pemerintah di Bank Indonesia untuk dipindahkan ke perbankan milik pemerintah seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, atau yang disebut Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). 

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa setelah rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Menurut Purbaya tujuan dari rencana tersebut yakni agar pemberian kredit kepada masyarakat meningkat seiring dengan banyaknya uang tunai yang dimiliki perbankan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved