Berita Nasional

Mahfud MD Geleng Kepala Soroti Gaya "Public Speaking" Menkeu Purbaya: Wah Keliru Tuh

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menanggapi soal Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang kini tengah ramai usai dilantik.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Youtube Curhat Bang Denny Sumargo
MAHFUD MD GELENG KEPALA - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menanggapi soal Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang kini tengah ramai usai dilantik. Ia geleng kepala tahu public speaking Purbaya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menanggapi soal Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang kini tengah ramai usai dilantik.

Mahfud MD baru-baru ini hadir dalam Youtube Denny Sumargo yang berjudul 'Siapa Lagi Koruptor yang Akan Ditangkap Pak? Menteri Keuangan Oke Ga Pak?'.

Mantan Menko Polhukam ini menyinggung hal tersebut dalam bincang-bincangnya bersama Denny Sumargo saat membahas isu reshuffle kabinet.

Saat ditanya Denny Sumargo soal gaya bicara Purbaya, Mahfud MD pun tampak geleng-geleng kepala.

Ia menilai gaya bicara Purbaya itu keliru.

"Waduh. Wah keliru tuh," kata Mahfud MD sambil geleng kepala, dikutip dari Yoututube Curhat Bang Denny Sumargo, Jumat (12/9/2025).

Meski begitu, ia masih menunggu gebrakan apa yang akan dilakukan oleh Purbaya.

"Iya kita lihat, kan masih akan bekerja," ucapnya.

Menurut Mahfud MD, saat dirinya menjadi Menkopolhukam, biasanya ada pihak humas yang mengatur pembicaraan pejabat.

Baca juga: Akun Instagram Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Diduga Lenyap usai Larang Anaknya Main Sosmed

Namun kata Mahfud, tidak semua yang disampaikan itu merupakan materi dari humas.

"Memang pejabat meskipun ada humasnya, biasanya suka bicara sendiri juga," kata dia.

Ia pun mengatakan, pentingnya seorang pejabat memiliki track record, bukan hanya sekedar kompetensi.

"Tapi kalau orang sudah punya pengalaman, makanya orang menjabat itu harus ada track record juga, kompetisi its oke, tapi kalau tidak punya track record memimpin, menghadapi masyarakat itu bisa salah," jelasnya.

Tak hanya itu, pejabat juga menurut Mahfud harus memiliki integritas.

"Lalu ada integritas. Kan tiga syarat itu saja kalau mau memimpin. Masalahnya, banyak orang tidak punya kompetensi, track record, lalu terjeblos," pungkasnya.

Meski begitu, Mahfud MD memuji keputusan Presiden Prabowo yang mereshuffle para menterinya.

"Mantap, dua jempol. Saya lihat itu bagian dari langkah awal," tandas Mahfud.

Sementara, saat ditanya soal pendapat Mahfud MD bila ditawari masuk ke kabinet Prabowo Subianto.

Mahfud enggan menanggapi hal itu.

Menurutnya, ia baru akan memikirkannya kalau memang sudah ada panggilan.

"Nanti saya jawab kalau sudah ada panggilan aja," jawab Mahfud MD

"Mas Denny, apapun jawaban saya pasti menimbulkan kontroversi karena seorang tokoh itu pasti ada pendukungnya, pasti ada orang yang tidak suka juga," imbuhnya.

Sebelumnya, pada hari pelantikannya, Purbaya menanggapi gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat yang disuarakan oleh elemen masyarakat sipil.

Purbaya mengatakan bahwa tuntutan tersebut merupakan suara sebagian kecil rakyat, yang mungkin merasa hidupnya terganggu atau masih kurang.

Ia berpendapat bahwa tuntutan tersebut akan hilang secara otomatis jika ia berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi enam hingga tujuh persen, karena masyarakat akan sibuk cari kerja dan makan enak di bandingkan mendemo.

Pernyataan itu kemudian memicu kritik luas dari publik karena dianggap meremehkan aspirasi masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Purbaya menyampaikan permohonan maaf pada saat konferensi pers serah terima jabatan.

Ia mengaku masih beradaptasi dengan posisi barunya dan menyebut dirinya sebagai "menteri kagetan" dengan gaya bicara yang "koboi".

Purbaya pun berjanji akan lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan di masa mendatang.

Tak hanya gaya bicaranya, postingan anak Purbaya, Yudo Sadewa di media sosial juga menuai sorotan.

Yudo pada postingannya di Instagram mengatakan kalau Sri Mulyani adalah agen CIA.

Menanggapi hal itu, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kalau anaknya itu belum mengerti apa yang ia posting.

"Dia nggak ngerti, masih kecil. Sudah saya larang, sudah nggak main Instagram lagi. Jadi anak kecil, nggak ngerti apa-apa. Udah gitu aja," kata Purbaya.

Purbaya pun mengaku sudah menegur anaknya dan menghapus semua postingannya di media sosial.

Ia pun mengaku belum terbiasa ketika semua gerak-geriknya disorot oleh publik.

"Kita juga gak biasa kan, jadi hanya santai-santai nggak ada yang liatin. Rupanya tiba-tiba dilihat semua setiap gerakan. Baru tahu saya," katanya.

Sebagaimana diketahui, ia dilantik menjadi Menkeu menggantikan Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (8/9/2025).

Profil Purbaya 

Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor pada 7 Juli 1964.

Ia merupakan seorang ekonom dan insinyur Indonesia.

Purbaya Sadewa dilantik sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia sejak 8 September 2025 menggantikan Sri Mulyani.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan dari 2020–2025.

Ia meraih gelar Sarjana dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sementara gelar Master of Science (MSc) dan gelar Doktor di bidang Ilmu Ekonomi diperoleh dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Geleng Kepala Soal Gaya Koboi Menkeu Purbaya Sadewa, Mahfud MD: Kompetensi Saja Tidak Cukup

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved