Demo di Makassar

Kisah Pilu Dandi Driver Ojol di Makassar Tewas Gegara Dituduh Intel saat Demo, Pupus Rencana Menikah

Rusdamdiansyah atau Dandi, driver ojol yang tewas usai dituduh intel dan dikroyok massa saat saat unjuk rasa ricuh di depan kampus UMI Makassar

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
IG/grabid
OJOL TEWAS SAAT DEMO- Group CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan, bersama jajaran pimpinan Grab Indonesia hadir langsung di Makassar untuk mendampingi keluarga Mitra Grab, Almarhum Rusdamdiansyah (Dandi). L Rusdamdiansyah atau Dandi, driver ojol yang tewas usai dituduh intel dan dikroyok massa saat saat unjuk rasa ricuh di depan kampus UMI Makassar, Jumat (29/8/2025). 

Dia menjadi tulang punggung keluarga sejak kakaknya meninggal.

"Ada adiknya perempuan. Tinggal dia saya andalkan saya punya anak yang satu itu. Dia habis beli (cicil) rumah, dia tidak bilang-bilang sama saya. Ada perumahan di sana, di Moncongloe," jelasnya.

Meski hanya bekerja sebagai sopir ojol, dikatakan Rustam, Dandi sudah mempersiapkan sebuah rumah. 

Rustam mengaku tidak menyangka anaknya menjadi korban pengeroyokan usai dituduh menjadi inte, karena tidak merasakan firasat apa pun.

Ia lantas mengingat momen terakhir bersama Dandi. Rustam mengatakan, Dandi sempat ingin menemaninya memancing, Minggu (31/8/2025).

 

Grab Ikut Berduka

Kematian Dandi pun menuai atensi Grab. Melalui akun Instagram, pihak Grab menyampaikan duka cita atas kepergian mitranya. 

"Kami terdiam… berat sekali rasanya menuliskan kabar ini. Dengan penuh duka, kami membenarkan bahwa sosok yang berpulang dalam insiden di Makassar semalam (29 Agustus 2025) adalah Mitra Pengemudi kami, Almarhum Rusdamdiansyah (Dandi)," tulis @grabid.

Pihak Grab lantas mengungkapkan sosok Dadi, yang sudah tujuh tahun menjadi sopir ojol di wilayah Makassar.

"Almarhum telah lebih dari 7 tahun bersama kami, tumbuh dan berjalan bersama."

"Beliau bukan sekadar Mitra Pengemudi, tetapi pejuang jalanan yang setia, sahabat bagi sesama Mitra, dan bagian dari keluarga besar Grab," tuturnya.

"Kehilangan ini sungguh terasa tragis, meninggalkan duka yang begitu dalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi kami semua," sambungnya.

Olehnya itu, pihak Grab dikatakan bersama pihak keluarga dan komunitas mitra akan selalu bergandengan tangan. 

"Kami sedang memberikan pendampingan langsung dan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan. Doa terbaik kami panjatkan agar Almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan," pungkasnya.

 

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved