Demo di Makassar

Kisah Pilu Dandi Driver Ojol di Makassar Tewas Gegara Dituduh Intel saat Demo, Pupus Rencana Menikah

Rusdamdiansyah atau Dandi, driver ojol yang tewas usai dituduh intel dan dikroyok massa saat saat unjuk rasa ricuh di depan kampus UMI Makassar

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
IG/grabid
OJOL TEWAS SAAT DEMO- Group CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan, bersama jajaran pimpinan Grab Indonesia hadir langsung di Makassar untuk mendampingi keluarga Mitra Grab, Almarhum Rusdamdiansyah (Dandi). L Rusdamdiansyah atau Dandi, driver ojol yang tewas usai dituduh intel dan dikroyok massa saat saat unjuk rasa ricuh di depan kampus UMI Makassar, Jumat (29/8/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Nasib malang menimpa Rusdamdiansyah atau Dandi, driver ojol yang tewas usai dituduh intel dan dikroyok massa saat saat unjuk rasa ricuh di depan kampus UMI Makassar, Jumat (29/8/2025).
 
Dandi sempat menjalani perawatan medis akibat luka yang dialaminya, namun kondisinya terus menurun hingga dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (30/8/2025).

Dandi dinyatakan tewas lantaran mengalami sejumlah luka serius di bagian kepalanya akibat benda tumpul.

Baca juga: Nasib Sopir & Komandan yang Lindas Ojol Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat, Kena Pelanggaran Berat

 

Group CEO & Co-Founder Grab Anthony Tan yang hadir langsung dan menemui Saerah, ibu
DUKA KELUARGA- Group CEO & Co-Founder Grab Anthony Tan yang hadir langsung dan menemui Saerah, ibu mendiang Rusdamdiansyah di gang sempit, Jalan Urip Sumiharjo Lorong 501, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (1/9/2025).

 

Awalnya korban cuma berniat untuk menonton saja.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPBD Makassar, M Fadli Tahar.

"Jadi ada kejadian satu orang di depan kampus UMI. Itu meninggal juga, tapi ini bukan korban dari titik DPRD Makassar," kata  dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Berdasarkan informasi yang didapat, korban yang merupakan warga sekitar itu berada di lokasi unjuk rasa untuk menonton langsung aksi demonstrasi.

Dia pun terjebak hingga jadi korban penganiayaan oleh massa yang tidak terkendali tersebut.

"Di sana kan demo juga (diduga dikroyok) yang meninggal warga. Kemungkinan korban ricuh di situ, bisa jadi itu (dikira Intel). Iya betul saat ini ada empat korban meninggal dunia," beber Fadli.

Fadli menyebutkan, untuk total korban luka dalam peristiwa pembakaran DPRD Makassar mencapai tujuan orang. Salah satunya masih dinyatakan kritis. 

"Total korban semuanya 10, tiga meninggal dan sisanya luka," ujar dia.

Baca juga: Momen Puan Maharani Melayat ke Rumah Affan Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Janji Belikan Motor

 

Keluarga Minta Diusut Tuntas

Keluarga besar Rusdamdiansyah atau Dandi, driver ojol yang tewas usai dituduh intel dan dikroyok massa saat unjuk rasa ricuh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan menempuh jalur hukum.

Adik ipar Dandi, yakni Reza (25), mengungkapkan bahwa pihak keluarga saat ini berharap agar kasus yang menimpa para korban kerusuhan di Kota Daeng, termasuk Dandi, dapat diusut tuntas. 

"Harapan keluarga kami, minta saja kasusnya untuk diusut tuntas. Dan semoga tidak ada Dandi yang kedua dan ketiga pun ke depannya," kata Reza.

Reza menyampaikan, pihak keluarga kini berencana akan menempuh jalur hukum guna mencari keadilan terkait kematian Dandi.

"Kemarin memang belum sempat melapor karena pikiran keluarga kan masih kacau, kami fokus keselamatan Dandi. Kami ada (rencana melapor), kami pihak keluarga minta keadilan," beber Reza.

Sementara, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R Munusamy, menegaskan bahwa pihaknya siap melakukan pendampingan jika diminta oleh keluarga Dandi.

"Kami saat ini sudah ada juga layanan Gercep (Grab Respon Cepat) yang kemarin kami luncurkan. Itu memang ada bantuan pendampingan hukum jika memang keluarga ingin dibantu. Untuk Pak Dandi ini kami akan komunikasikan dahulu dan kita akan hormati dulu yang diinginkan oleh keluarga," ungkapnya.

Tirza juga mengimbau agar para mitra pengemudi, khususnya Grab, tetap menjaga kondusifitas dan tidak ikut melakukan aksi unjuk rasa yang berbau anarkis.

"Kami juga mengimbau bagi mitra pengemudi untuk tetap tenang supaya bisa kondusif dan bisa pulang ke keluarga masing-masing dengan selamat," tutup dia.

 

Akan Menikah

Kepergian Dandi menyimpan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi, pemuda 25 tahun ini akan segera melepas masa lajang. 

Ayah Dandi, Rustam, mengatakan bahwa putranya akan menikah tahun ini.

Calon menantunya pun sudah sering datang ke rumah. Sang calon menantu bahkan turut hadir di pemakaman Dandi.

Saat itu, calon menantu begitu terpukul karena Dandi janji akan menemaninya wisuda.

Lebih lanjut, Rustam menyebut bahwa putra keduanya itu sudah 7 tahun menjadi sopir ojol.

Dia menjadi tulang punggung keluarga sejak kakaknya meninggal.

"Ada adiknya perempuan. Tinggal dia saya andalkan saya punya anak yang satu itu. Dia habis beli (cicil) rumah, dia tidak bilang-bilang sama saya. Ada perumahan di sana, di Moncongloe," jelasnya.

Meski hanya bekerja sebagai sopir ojol, dikatakan Rustam, Dandi sudah mempersiapkan sebuah rumah. 

Rustam mengaku tidak menyangka anaknya menjadi korban pengeroyokan usai dituduh menjadi inte, karena tidak merasakan firasat apa pun.

Ia lantas mengingat momen terakhir bersama Dandi. Rustam mengatakan, Dandi sempat ingin menemaninya memancing, Minggu (31/8/2025).

 

Grab Ikut Berduka

Kematian Dandi pun menuai atensi Grab. Melalui akun Instagram, pihak Grab menyampaikan duka cita atas kepergian mitranya. 

"Kami terdiam… berat sekali rasanya menuliskan kabar ini. Dengan penuh duka, kami membenarkan bahwa sosok yang berpulang dalam insiden di Makassar semalam (29 Agustus 2025) adalah Mitra Pengemudi kami, Almarhum Rusdamdiansyah (Dandi)," tulis @grabid.

Pihak Grab lantas mengungkapkan sosok Dadi, yang sudah tujuh tahun menjadi sopir ojol di wilayah Makassar.

"Almarhum telah lebih dari 7 tahun bersama kami, tumbuh dan berjalan bersama."

"Beliau bukan sekadar Mitra Pengemudi, tetapi pejuang jalanan yang setia, sahabat bagi sesama Mitra, dan bagian dari keluarga besar Grab," tuturnya.

"Kehilangan ini sungguh terasa tragis, meninggalkan duka yang begitu dalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi kami semua," sambungnya.

Olehnya itu, pihak Grab dikatakan bersama pihak keluarga dan komunitas mitra akan selalu bergandengan tangan. 

"Kami sedang memberikan pendampingan langsung dan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan. Doa terbaik kami panjatkan agar Almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan," pungkasnya.

 

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved