Berita Nasional

Alasan Ahmad Sahroni Dimutasi dari Pimpinan Komisi III ke Anggota Komisi I usai Pernyataan "Tolol"

Ahmad Sahroni diganti karena Nasdem ingin memperkuat kinerja fraksi di DPR RI agar selaras dengan semangat restorasi Indonesia

Editor: Weni Wahyuny
DOK. Humas DPR RI
AHMAD SAHRONI DIMUTASI - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni yang jadi sorotan karena ucapannya belakangan ini hingga berujung dimutasi dari pimpinan Komisi III DPR RI. 

Ia bahkan menyebut pandangan ini sebagai mental orang tolol. 

Baca juga: Sosok Ferry Irwandi Tak Takut Dipenjara Tantang Ahmad Sahroni Bertemu, Sebut Pemicu Kekacauan Demo

Sahroni mengingatkan bahwa boleh saja mengkritik DPR, mencaci maki, dan mengeluh. 

Hanya saja, harus punya adat istiadat dan sopan santun dalam menyampaikan kritik. 

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," ujar Sahroni saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025). 

Setelah itu, Ahmad Sahroni pun mengklarifikasi dan membantah dirinya bermaksud merendahkan masyarakat yang belakangan menyerukan pembubaran DPR RI. 

Dia bahkan mengeklaim, pernyataan "orang tolol sedunia" yang menuai kritik sesungguhnya bukan ditujukan kepada publik, melainkan pada cara berpikir pihak yang menilai DPR bisa begitu saja dibubarkan. 

“Kan gue tidak menyampaikan bahwa masyarakat yang mengatakan bubarkan DPR itu tolol, kan enggak ada,” ujar Sahroni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/8/2025). 

“Tapi untuk spesifik yang gue sampaikan bahwa bahasa tolol itu bukan pada obyek, yang misalnya ‘itu masyarakat yang mengatakan bubar DPR adalah tolol’. Enggak ada itu bahasa gue,” imbuh dia. 

Baca juga: Pekerjaan Mentereng Salsa Erwina Berani Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka, Tinggal di Denmark

Menurut dia, ucapannya dipahami keliru sehingga kemudian digoreng seolah-olah ditujukan kepada masyarakat. 

Sahroni menegaskan, yang disorotinya adalah logika berpikir yang menilai DPR bisa dibubarkan hanya karena isu gaji dan tunjangan anggota. 

“Iya, masalah ngomong bubarin pada pokok yang memang sebelumnya adalah ada problem tentang masalah gaji dan tunjangan. Nah, kan itu perlu dijelaskan bagaimana itu tunjangan, bagaimana itu tunjangan rumah. Kan perlu penjelasan yang detail dan teknis,” tutur Sahroni. 

“Maka itu enggak make sense kalau pembubaran DPR, cuma gara-gara yang tidak dapat informasi lengkap tentang tunjangan-tunjangan itu,” ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan NasDem Ganti Ahmad Sahroni dari Kursi Pimpinan Komisi III DPR"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved