Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

Curhat Pilu Ayah Affan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob, Anak Cari Nafkah Demi Bantu Keluarga 

Curhat pilu Zulkifli (54) ayah Affan Kurniawan driver ojol yang tewas ditabrakn dan dilindas rantis Brimob Polda Metro Jaya di Rumah

|
warta kota/nuril yatul
MENGENANG AFAAN - Zulkifli (54), ayah almarhum Affan Kurniawan, mengenang putranya sebagai anak baik yang suka membantu orangtua saat diminta bantuan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Curhat pilu Zulkifli (54) ayah Affan Kurniawan driver ojol yang tewas ditabrakn dan dilindas rantis Brimob Polda Metro Jaya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Kepergian Affan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, terutama sang ayah, Zulkifli.

Matanya yang sembab dan merah serta tubuhnya yang lesu, menggambarkan betapa ia kehilangan sosok anak kesayangannya.

Saat mundur sejenak dari kerumunan pelayat di rumah duka, Zakaria bercerita lirih kepada Warta Kota.

Menurutnya, Affan merupakan sosok anak yang penurut dan selalu membantu perekonomian keluarganya dengan menjadi pengemudi ojek online (ojol), seperti dirinya.

"Anak saya enggak pernah ikutan kayak begitu demo-demo, enggak pernah. Cuma kerja aja dia. Itu ibaratkan anak saya yang paling bantu saya cari nafkah. Buat adiknya," ujar Zulkifli saat ditemui di rumah duka, Jumat. Dikutip Wartakotalive.com

"Dia orangnya penurut. Tulang punggung saya," imbuhnya.

Baca juga: Sosok Hendropriyono, Eks Kepala BIN yang Mengaku Tahu Dalang Demo di DPR Hingga Tewaskan Ojol

OJOL MENINGGAL DUNIA - Suasana duka di kediaman almarhum Affan Kurniawan (21) bin Zulkifli, driver ojek online yang tewas dalam aksi unjuk rasa, Kamis (28/8/2025) malam di Kawasan Pejompongan, Jakarta. Affan tewas karena terlindas mobil kendaraan taktis (rantis) Baraccuda milik Korps Brimob Polri, Jumat (29/8/2025).
OJOL MENINGGAL DUNIA - Suasana duka di kediaman almarhum Affan Kurniawan (21) bin Zulkifli, driver ojek online yang tewas dalam aksi unjuk rasa, Kamis (28/8/2025) malam di Kawasan Pejompongan, Jakarta. Affan tewas karena terlindas mobil kendaraan taktis (rantis) Baraccuda milik Korps Brimob Polri, Jumat (29/8/2025). (Tribunnews.com/Rizki S)

Jika bisa memilih, Zulkifli tak pernah mau anaknya mengikuti jejaknya sebagai pengemudi ojek online.

Namun lantaran Affan putus sekolah saat di bangku sekolah menengah pertama (SMP), dia pun memutuskan untuk membantu perekonomian keluarga.

Hal itu direalisasikan Affan dengan kerja kerasnya saat mengumpulkan pundi pundi rupiah.

"Dia kerja dari pagi sampai malam," ujarnya bergetar.

Lebih lanjut, Zulkifli bercerita jika kenangan terakhirnya bersama sang anak terjadi ketika sama-sama sedang memanaskan motor.

Akan tetapi untuk soal curha kehidupan pribadinya, Affan lebih sering bercengkrama dengan ibundanya.

"Terakhir ketemu pukul 11.00 WIB kemarin, waktu orderan mulai sepi," jelasnya.

Zulkifli mengaku tak menyangka putranya yang dikenal penurut turut menjadi korban dalam aksi unjuk rasa yang tak ia lakukan.

Dia bersaksi jika Affan kala itu hanya keluar untuk mencari nafkah, untuk dirinya dan keluarga yang sehari-hari tinggal di sebuah kontrakkan kecil Menteng.

"Dari dia (sebagian besar ekonomi), dia yang bantu mama. Saya juga kalau enggak punya duit, minta sama dia. Kalau namanya ojol kan kadang ada kadang enggak," katanya.

Zulkifli berujar, hanya Affan lah yang menjadi tumpuannya selama ini. Sebab dia selalu memberi tanpa orangtuanya meminta.

"Itu keadaan saya. Pas saya susah-susah yang enggak punya uang apa. Tumpuan saya dia," ujarnya.

"Udah sering saya minta sama dia. Takutnya dia enggak mau ngasih pikiran saya gitu, pas udah saya ngomong, 'Dek, pinjamin ini bapak uang Rp 750.000 buat bayar motor'," lanjut Zulkifli lirih.

"(Affan bilang) 'Ya udah mana rekeningnya?' Dia langsung enggak ada ngomong lagi," imbuhnya.

Kini, kepergian Affah sangatlah membuat Zulkifli terpukul. Sebab, hati putranya yang hangat dan tulus membuat rasa kehilangan semakin sulit diterima oleh ia dan keluarga.

Ia bahkan tak mampu membendung kesedihannya kala tubuh sang putra sudah menyatu dengan tanah di TPU Karey Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Saya cuma minta keadilan aja," tuturnya menutup obrolan sebelum menyolatkan jenazah putranya. 

 

Tangis Ibu Affan

Sebelumnya,  isak tangis Erlina (41), ibunda Affan Kurniawan saat Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat ke rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) pagi.

Kabar kematian Affan membuat keluarga histeris. Sang ibunda, Erlina (41), tak kuasa menahan tangis ketika melihat jasad putranya terbujur kaku.

Di depan Anies, ibunda Affan menjerit histeris kehilangan sang anak.

"Pak anak saya gak ada Pak, anak saya udah nggak ada ini," jerit Erlina sambil menanggis kepada Anies Baswedan. Dikutip Kompas.com

 

Kapolri Usut Tuntas

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menemui keluarga pengemudi ojek online Affan Kurniawan (21) yang meninggal dilindas rantis Brimob Polda Metro Jaya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) dini hari.

Kedatangannya untuk melihat langsung kondisi Affan, pengemudi ojek online yang tewas dilindas mobil rantis Brimob yang dikendarai anggotanya. 

Dalam kedatangannya itu, ia bertemu dengan keluarga korban Affan, menyampaikan belasungkawa secara langsung. Kapolri juga memeluk keluarga korban AK. 

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi saat demo di DPR, Kamis (28/8/2025) hingga berujung ricuh.

"Saya mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang mendalam dan minta maaf dari institusi kami," ujarnya kepada wartawan.

Mantan Kabareskrim Polri itu menyatakan akan menindaklanjuti peristiwa ini hingga tuntas.

Permintaan maaf juga disampaikan kepada keluarga besar ojol serta masyarakat luas atas kejadian tersebut.

"Kami akan tindaklanjuti peristiwa yang terjadi," tukasnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri memastikan akan menindak tegas anggota yang melakukan kesalahan dalam insiden tersebut.

Proses hukum dipastikan akan berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim menyatakan tujuh anggota Brimob telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan gabungan atas peristiwa tersebut.

Propam Polri bersama Brimob masih mendalami peran masing-masing anggota dalam peristiwa tersebut. 

Adapun ketujuh anggota Brimob itu di antaranya Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka D.


7 Anggota Brimob Ditangkap

Saat ini tujuh ggota Brimob Polda Metro Jaya yang ditangkap setelah insiden kendaraan taktis (rantis) mobil barakuda menabrak dan melindas driver ojek online (ojol) hingga tewas di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) dini hari.

Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim mengungkap identitas tujuh anggota Brimob itu, mereka ialah polisi berpangkat Kompol hingga Bharaka.

"Jadi ada tujuh (anggota brimob), yang pertama tertangkap Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka D," kata Karim di RSCM, Jakarta, Kamis malam. Dikutip Tribunjakarta.com

Karim menjelaskan, pihaknya masih mendalami peran masing-masing pelaku termasuk mencari tahu siapa sopir yang mengendarai barakuda tersebut.

Ia baru dapat memastikan bahwa tujuh orang itu berada di dalam barakuda yang melindas korban bernama Affan Kurniawan (21).

"Masih kita dalami siapa yang nyetir, masih kita dalami. Kita masih belum bisa tahu, yang jelas tujuh orang ini ada dalam satu kendaraan. Kita dalami perannya bagaimana," ujar Kadiv Propam.

Menurutnya, saat ini ketujuh anggota Brimob itu masih menjalani pemeriksaan di Mako Satbrimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

"Tentunya saat ini pelaku sudah kita amankan, yang saat ini dalam proses pemeriksaan gabungan Propam Polri dan Brimob karena pelaku kesatuan asal dari Brimob," ucap Karim.

 

Detik-detik Ojol Dilindas 

Detik-detik ojol dilindas Brimob juga terekam kamera amatir warga dan menyebar luar di media sosial.

Dalam rekaman, mobil rantis Brimob sambil menyalakan sirene tampak melaju kencang dengan sirine menyala, membuat demonstran berhamburan.

Namun, ada salah seorang pengemudi ojol yang tak sempat menjauh, akhirnya menjadi korban tertabrak dan terlindas mobil operasional Polri itu.

Video itu memperlihatkan, setelah menabrak korban, kendaraan rantis Brimob Polri tersebut kemudian berhenti beberapa detik, lalu melanjutkan lajunya.

Alhasil, pengemudi ojol itu pun terlindas.

Ratusan massa yang geram melihat kejadian itu lalu mengejar mobil tersebut dan mencoba memukuli serta melemparinya dengan berbagai benda.

Namun, dalam video terlihat mobil rantis itu berhasil melaju lebih jauh menghindari massa.

"Ya Allah! Ya Allah! Keinjek itu, keinjek," teriak perekam video ketakutan, seperti dilihat TribunJakarta.com, Kamis malam.

Kejadian ini dibenarkan salah seorang saksi mata, Abdul (29).

Menurut Abdul, peristiwa itu terjadi antara pukul 18.30-19.00 WIB, Kamis malam.

Saat itu, Abdul yang tengah mengendarai motornya untuk pulang ke kediamannya di Jakarta Utara sempat terhenti karena kemacetan parah ketika polisi tengah membubarkan demonstran yang sebelumnya menggelar aksi di Gedung DPR RI.

"Itu kejadiannya habis magrib, sudah bener-bener chaos, itu mobil saya lihatnya dari dekat halte, mengarah ke Pejompongan," kata Abdul saat dihubungi TribunJakarta.com.

Saat itu, lanjut Abdul, mobil rantis tersebut melaju kencang ke arah demonstran yang berada di Jalan Raya Pejompongan dengan maksud membubarkan mereka.

Saat itu, lanjut Abdul, ada seorang pengemudi ojol yang belum sempat kabur.

Pengemudi ojol itu pun ditabrak mobil rantis Brimob tersebut hingga terkapar di tengah jalan.

Tak cuma itu, korban juga dilindas sebelum akhirnya kendaraan itu meninggalkan lokasi.

"Kata temen-temen ojol lainnya, korban ini lagi mau nganterin orderan ke rumah warga di kawasan Benhil. Mungkin karena dia nggak bisa lewat, akhirnya berhenti di situ dulu dan akhirnya kena mobil itu," pungkas Abdul.

Affan Kurniawan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah dilindas mobil Rantis Brimob Polri, .

Namun nyawa Affan Kurniawan tak tertolong.

Warga Jatipulo, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat tersebut meninggal dunia.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved