Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Misteri HP Milik Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN yang Diculik dan Dibunuh, Belum Ditemukan 

Handphone milik Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala cabang bank BUMN di Jakarta Pusat yang menjadi korban penculikan disertai

Tangkapan layar Ig @hampradipta
KACAB DITEMUKAN TEWAS - Muhammad Ilham Pradita Kepala Cabang Bank BUMN yang diduga jadi korban penculikan dan pembunuhan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Handphone milik Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala cabang bank BUMN di Jakarta Pusat yang menjadi korban penculikan disertai pembunuhan belum ditemukan.

Seperti diketahui, Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) diculik oleh beberapa orang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).

Setelah itu Ilham ditemukan tewas mengenaskan dengan mata tertutup lakban.

Juru bicara keluarga Ilham, Widodo Bayu Ajie mengatakan dari dua handphone milik korban hanya satu buah handphone yang ditemukan saat petugas mengevakuasi jasad Ilham.

"Kalau handphone katanya ada dua, tapi yang satu katanya belum ditemukan. Itu informasi terakhir yang saya dapat," kata Bayu saat dikonfirmasi di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (27/8/2025). Dikutip Tribunjakarta.com

Berdasarkan informasi sementara, saat jasad korban ditemukan di area persawahan di Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi hanya didapati dompet dan sebuah handphone.

Namun pihak keluarga belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait keberadaan, dan apakah handphone milik Ilham turut dicuri para pelaku penculikan disertai pembunuhan.

"Saya enggak tahu nih apakah sudah ditemukan atau belum handphone almarhum yang satu lagi. Kalau dompet sepertinya tidak (hilang), makannya (jenazah) bisa (diidentifikasi)," ujarnya.

Baca juga: Tetangga Syok Dwi Hartono jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dikenal Rutin Berbagi Jumat Berkah

Bayu menuturkan hingga kini pihak keluarga masih menunggu informasi lebih lanjut dari Polda Metro Jaya terkait penyidikan, maupun motif penculikan disertai pembunuhan terhadap Ilham.

Menurut pihak keluarga sebelum kejadian Ilham tidak pernah mendapatkan teror atau ancaman apapun, dan selama ini korban dikenal sebagai sosok yang baik dan tak memiliki musuh.

"Tidak pernah ada ancaman, atau intimidasi, atau bentuk teror lainnya kepada keluarga ataupun kepada almarhum. Almarhum tidak pernah bercerita begitu," tuturnya.

Sebelumnya, Ilham ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata tertutup lakban pada area persawahan di Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8/2025).

Hingga kini jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya sudah mengamankan 15 terkait kasus penculikan disertai pembunuhan terhadap Ilham.

Dari total 15 orang yang diamankan, delapan di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka, mereka berperan sebagai eksekutor dan aktor intelektual kasus menimpa Ilham.

 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved