Seputar Islam

Adab Seorang Guru Menurut Imam Al Ghazali, Tokoh Pendidikan Islam, tidak Berhenti Belajar dan Sabar

Guru harus bijaksana, pun dengan ilmu yang dimilikinya.  Bila ingin didengar murid, mau juga mendengar muridnya.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribunsumsel.com
ILUSTRASI GURU - Adab Seorang Guru Menurut Imam Al Ghazali, Tokoh Pendidikan Islam. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama terkenal dari abad ke-11, memberikan pandangan yang sangat berharga tentang adab seorang guru. 

Al-Ghazali pernah menjadi guru besar (pendidik) yang mengajar di Universitas Nizamiah, Baghdad pada tahun 483/1090 M, oleh Perdana Menteri al-Mulk, meskipun saat itu beliau baru berusia 34 tahun.

Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, di sini.

Dalam pandangan Imam al-Ghazali seorang pendidik (guru) harus memahami tugas-tugas, adab-adab mendidik, tanda-tanda pendidik yang baik sehingga ia berusaha sekuat tenaga meneladaninya dan dijadikan sebagai acuan untuk mendidik orang lain.

Pendidik juga harus memahami tentang tanda-tanda pendidik yang buruk sehingga ia akan berusaha sekuat mungkin untuk menghindari dan memperbaiki sifat-sifat yang termasuk tanda-tanda pendidik yang kurang baik yang masih ada dalam dirinya.

Dalam satu kutipannya terdapat  nasihat yang sangat baik untuk diterapkan para guru.

"Adab orang alim (guru) adalah tidak berhenti menuntut ilmu, bertindak dengan ilmu, senantiasa bersikap tenang, tidak takabur dalam memerintah atau memanggil seseorang, bersikap lembut terhadap murid, tidak membanggakan diri, mengajukan pertanyaan yang bisa dipahami orang yang lamban berpikirnya, merendah dengan mengatakan, 'Saya tidak tahu,' bersedia menjawab secara ringkas pertanyaan yang diajukan penanya yang kemampuan berpikirnya masih terbatas, menghindari sikap yang tak wajar, mendengar dan menerima argumentasi dari orang lain meskipun ia seorang lawan"

- Imam al-Ghazali.

Dari kutipan tersebut, terdapat 11 Adab Guru menurut Imam Al-Ghazali.

Adab ini tidak hanya relevan bagi para guru, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin menjadi pendidik yang baik dan berintegritas.

  1. Guru Harus Terus mau Belajar

Guru harus memiliki ketekunan dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam proses pembelajaran. Mereka harus bertekad untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Ketekunan adalah kualitas yang diperlukan untuk menjadi guru yang sukses.

 2. Bertindak dengan bijaksana, dengan ilmu

Guru harus bijaksana, pun dengan ilmu yang dimilikinya.  Bila ingin didengar murid, mau juga mendengar muridnya.

 3.  Tenang dan Sabar

Guru harus memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan dalam proses pembelajaran. Mereka harus bersedia mengulang materi berkali-kali jika diperlukan dan tidak mudah putus asa dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved