Arti Kata Bahasa Arab
Arti Lan Tanalul Birra Hatta Tunfiqu Mimman Tuhibbun, Kebaikan yang Sempurna Menurut Alquran
Berdasarkan ayat di atas, dari arti & tafsir, Allah mengatakan bahwa manusia akan mencapai kebaikan yang sempurna bila menjauhi sifat pelit lagi kikir
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Lafal Lan tanalul birra hatta tunfiqu mimman tuhibbun adalah kutipan ayat Alquran tepatnya Surat Ali Imran ayat 92.
Surat Ali Imran ayat 92 berisi tentang perintah menafkahkan sebagian harta yang dicintai agar mencapai kebaikan yang sempurna.
Simak artikel-artikel Arti Kata Bahasa Arab lainnya, di sini.
Berikut bacaan selengkapnya Surat Ali Imran ayat 92, tulisan Arab, latin Arab dan arti:
Surat Ali ‘Imran Ayat 92
لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
Arab-Latin:
Lan tanālul-birra ḥattā tunfiqụ mimmā tuḥibbụn, wa mā tunfiqụ min syai`in fa innallāha bihī 'alīm
Artinya:
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia, dari tafsirweb.com:
Kalian tidak akan bisa mendapatkan syurga sehingga kalian menyedekahkan sesuatu dari apa yang kalian cintai.
Dan apa saja yang kalian sedekahkan dengan itu,walau sedikit ataupun banyak, niscaya Allah Mengetahuinya, dan Dia akan memberikan balasan kepada setiap orang yang berinfak sesuai dengan amalnya.
Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an
Hai orang-orang beriman, kalian tidak akan meraih pahala kebaikan berupa surga hingga kalian menyedekahkan apa yang kalian cintai. Dan segala yang kalian sedekahkan baik itu banyak maupun sedikit diketahui oleh Allah, dan Dia akan membalas kalian atas sedekah itu.
Berdasarkan ayat di atas, dari arti dan tafsirnya, Allah mengatakan bahwa manusia akan mencapai kebaikan yang sempurna bila kita menjauhi sifat pelit lagi kikir.
Ketika dia dengan rela hati menyedekahkan harta yang dicintainya untuk orang lain, misalnya untuk keluarga, orangtua, istri/suami, anak, fakir miskin, yatim piatu dan sebagainya, dia akan mencapai kebaikan yang sempurna.
Dikutip dari laman nu.or.id , kata “al-Birr” yang disebut dalam ayat ini secara bahasa berarti “keluasan dalam kebaikan”.
Dari akar kata yang sama terbit kata “al-Barr” yang berarti daratan karena luasnya. Ini berarti bahwa Al-Birr mencakup segala bentuk kebaikan. Namun kebaikan terkait dengan harta yang disebutkan setelahnya.
Imam Asy-Syaukani mendefinisikan al-Birr sebagai segala bentuk kebajikan, yang ditafsirkan oleh surah Al-Baqarah ayat 177 dengan enam prinsip iman dan prinsip-prinsip amal saleh.
Selanjutnya beliau menyebutkan, “Kalian tidak akan bisa mencapai derajat al-Abrar yang ditandai dengan keimanan yang sebenar-benarnya (Shidqul Iman) dan kesalehan amal (Shalahul Amal) hingga kalian menginfakkan harta yang kalian paling cintai di jalan Allah Swt.”
Secara korelatif, ayat di atas sangat erat hubungannya dengan surah Al-Baqarah ayat 267.
Allah Swt memerintahkan orang-orang yang beriman agar rela melakukan infak dari harta-harta yang baik yang tentunya ia senangi. Karena setiap orang menginginkan yang baik dan mencintainya.
Demikian juga berinfak hendaklah dengan yang baik sehingga mendapatkan penerimaan yang baik pula dari mereka yang membutuhkan.
Melalui ayat ini, Allah menginginkan agar hamba-hamba-Nya mampu melakukan yang terbaik dalam melakukan penghambaan diri kepada-Nya, termasuk dalam mengabdi dengan harta yang dimilikinya.
Betapa masalah harta sangat membutuhkan arahan dan petunjuk praktis dari Yang menganugerahkannya. Jika tidak meyakini ini, manusia akan tetap dalam tabiatnya, “Sesungguhnya manusia itu sangat bakhil karena cintanya yang besar kepada hartanya.” (al-‘Adiyat: 8).
Imam Ahmad meriwayatkan dengan isnadnya dari Abu Ishaq Abdullah bin Abi Thalhah, ia mendengar Anas bin Malik berkata:
“Abu Thalhah adalah orang Anshar yang paling banyak hartanya, dan harta kebanggaan yang paling dicintainya adalah kebun “Bairuha” yang letaknya berhadapan dengan masjid Nabawi. Rasulullah juga kerapkali singgah ke kebun itu dan meminum airnya dengan senang hati.”
Anas melanjutkan ucapannya, “Ketika ayat ini turun, Abu Thalhah segera menemui Rasulullah saw dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, Allah telah berfirman dan harta yang paling saya cintai adalah Bairuha.
Sesungguhnya ia kini menjadi harta sedekahku yang aku harapkan kebaikan darinya dan sebagai simpanan di sisi Allah. Maka taruhlah ia wahai Rasulullah sesuai dengan apa yang Allah beritahukan kepada Engkau.’
Rasulullah menjawab, ‘Bagus, bagus, itu adalah harta yang menguntungkan, itu adalah harta yang menguntungkan. Saya sudah mendengar dan menurut pandangan saya, engkau peruntukkanlah untuk sanak kerabat.’ Abu Thalhah menjawab, ‘Saya laksanakan, wahai Rasulullah.’ Lalu Abu Thalhah membagi-membagikan harta yang paling ia cintai kepada sanak kerabat dan anak-anak pamannya sesuai dengan petunjuk Rasulullah saw.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).
Demikian penjelasan tentang Arti Lan Tanalul Birra Hatta Tunfiqu Mimman Tuhibbun, Kebaikan yang Sempurna Menurut Alquran. Semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Walam Annan Nasro Ma Asshobri, Hadis Sesungguhnya Pertolongan Allah Selalu Menyertai Kesabaran
Baca juga: Teks Sholawat Robbi Kholaq, Tulisan Arab, Latin dan Arti. Ini Keutamaan Mengamalkannya
Baca juga: Arti Allahuma Inni Audzubika Minal Fitani Ma Zahara Minha Wama Batana, Doa Dijauhkan dari Fitnah
Baca juga: Hukum Sujud Syukur ketika Mendapat Nikmat, Lengkap Dalil Hadits, Bacaan Niat dan Tata Caranya
Lan Tanalul Birra Hatta Tunfiqu Mimman Tuhibbun
arti Lan Tanalul Birra Hatta Tunfiqu Mimman Tuhibb
ayat Lan Tanalul Birra Hatta Tunfiqu Mimman Tuhibb
surat ali imran ayat 92 berisi tentang perintah
surat ali imran ayat 92 artinya
kebaikan yang sempurna
bagaimana cara mendapatkan kebaikan yang sempurna
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
| Arti Wa'lam Annan Nasro Ma Asshobri, Hadis Sesungguhnya Pertolongan Allah Selalu Menyertai Kesabaran |
|
|---|
| Arti Allahuma Inni Audzubika Minal Fitani Ma Zahara Minha Wama Batana, Doa Dijauhkan dari Fitnah |
|
|---|
| Arti Mamnuun At Tadkhin, Bahasa Arab Dilarang Merokok dan Frasa Lainnya Tentang Instruksi Keamanan |
|
|---|
| Arti Allahumma Ya Muyassir Kulla Assir, Doa Agar Allah Permudah Apa yang Sulit, Dikabulkan Hajat |
|
|---|
| Arti Innaha Lata'dilu Tsulutsal Quran, Penjelasan Hadits Tentang Surat Al Ikhlas Sepertiga Alquran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/arti-ali-imran-ayat-92.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.