Seputar Islam

3 Fadhilah Istigfar, Bahagia, Dilapangkan hingga Ditambahkan Rezeki dari yang tidak Diduga-duga

Orang yang banyak istighfar Allah beri rezeki dari tempat dan arah yang tidak pernah disangka dan dia duga sebelumnya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun Sumsel
FADHILAH ISTIGHFAR -- Ilustrasi orang beristighfar dan berdoa berikut, 3 Fadhilah Istigfar, Bahagia, Dilapangkan hingga Ditambahkan Rezeki dari yang tidak Diduga-duga. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sedikitnya ada tiga fadhilah (keutamaan) istighfar. Istighfar adalah  doa memohon ampun kepada Allah atas dosa dan khilaf.

Dengan beristighfar artinya kita merendahkan diri di hadapan Tuhan hanya mengharapkan ridha Allah dan beriman akan hari pembalasan.

Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, di sini.

Berikut 3 Fadhilah Istighfar

  1. Orang yang banyak istigfar Allah akan mengganti sumpeknya, gelisahnya hati menjadi bahagia
  2. Orang yang banyak istighfar Allah ganti kesempitan, kesulitan dalam hidupnya menjadi kelapangan, kemudahan.
  3. Orang yang banyak istighfar Allah beri rezeki dari tempat dan arah yang tidak pernah disangka dan dia duga sebelumnya

DALIL-DALIL KEUTAMAAN ISTIGHFAR

Dikutip dari laman mahaj.or.id, diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Al-Aghrul Mizani Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya aku (terkadang) merasakan kegalauan di dalam hatiku, dan sungguh aku beristighfar kepada Allah dalam satu hari seratus kali”.

Diriwayatkan oleh Abu Dawud di dalam sunannya dari Abdullah bin Umar berkata, “Sungguh kita menghitung bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam seratus kali mengucapkan:.

رب اغفرلي وتب علي إنك أنت التواب الرحيم

“Ya Allah ampunilah aku, dan berilah taubatmu kepadaku sesungguhnya Engkau Maha Memberi taubat dan Maha Penyayang”.

Syikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Seorang selalu berada di antara nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang wajib disyukurinya, dan dosa yang menuntut taubat, dalam kedua perkara inilah seorang hamba menjalani hidupnya setiap hari, manusia senantiasa hidup dalam nikmat dan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala dan manusia senantiasa butuh kepada taubat, istighfar, oleh karena itulah penghulu anak Adam dan imam orang-orang yang bertaqwa, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu beristighfar kepada Allah dalam semua kondisi”.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan hamba-hamba -Nya yang beriman untuk beristighfar dan Allah-pun menjanjikan mereka dengan ampunan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ إِنَّ اللهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا

“dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”. [An-Nisa/4’: 106].

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ

Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu. [Muhammad/47: 19].

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ إِنَّ اللهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Al-Muzzammil/73: 20]

Istighfar adalah sebab bagi turunnya hujan, mendatangkan harta dan anak. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfiraman:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا

“Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. [Nuh/71: 10-12]

Istighfar adalah sebab bagi tertolaknya bencana. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَا كَانَ اللهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”. [Al-Anfal/8:33].

Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu berkata, “Tidaklah suatu bencana diturunkan kecuali karena adanya dosa dan tidak ada yang mengangkatnya kecuali taubat”. Abu Musa berkata, “Kita memiliki dua perkara yang menjamin kemamanan kita, dan telah pergi salah satu dari keduanya, yaitu keberadaan Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam di tengah-tengah kita dan tinggallah istighfar masih bersama kita, maka jika dia pergi binasalah kita ini”.[8]

Istighfar adalah sebab turunnya rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قَالَ يَا قَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Dia berkata: “Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat“. [Al-Naml/27: 46]

Isitgfar adalah penghapus dosa di dalam majlis. Diriwayatkan oleh Al-Tirmidzi di dalam sunannya dari Abi Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berada pada sebuah majlis yang terjadi padanya keributan, lalu sebelum dirinya bangkit dari majlis itu hendaklah dia membaca:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.

“Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji -Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada -Mu.”

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau.

Demikian 3 Fadhilah Istigfar, Bahagia, Dilapangkan hingga Ditambahkan Rezeki dari yang tidak Diduga-duga dan penjelasan dalil-dalinya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Al Hasud La Yasud, Pepatah Arab, Orang yang Suka Iri dan Dengki tidak akan Mencapai Kemuliaan

Baca juga: Lirik Sholawat Ilahilastulil Firdaus atau Itiraf, Syair Sholawat dari Abu Nawas Penuh Pengharapan

Baca juga: Amalan Doa Penjagaan Diri dan Keluarga Bismillahi Ala Nafsi Wa Mali Wadini Cara Mengamalkannya

Baca juga: Hadis Laisa Minna Man Lam Yuwaqir Kabiro Wa Yarham Soghiro Menghormati yang Tua Menyayangi yang Muda

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved