Seputar Islam
Sejarah dan Profil Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo Jawa Tengah, Tampung 10 Ribu Jemaah
Masjid Raya Sheikh Zayed dibangun dari hibah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia. Dana pembangunannya sepenuhnya dari UEA.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Ketika memasuki masjid, kita akan diarahkan oleh petugas yang siap melayani. Antara jemaah laki-laki dan perempuan dipisahkan.
Demikian juga tempat wudhu terpisah antara pria dan wanita, begitu elit dan luas.
Di bagian lain Anda juga akan melihat terdapat ruang perpustakaan dan bagian lainnya yang tertata rapi.
Sejarah Lahan Masjid
Dikutip dari wikipedia, sebelum menjadi masjid, lokasi tempat masjid ini berdiri dahulu merupakan bekas depot minyak Pertamina Gilingan.
Seiring bertumbuhnya Kota Surakarta, depot minyak Gilingan menjadi semakin tidak efektif untuk distribusi BBM karena berlokasi di tengah-tengah permukiman. Akibatnya, rencana distribusi minyak menggunakan jaringan perpipaan ke depo ini menjadi gagal karena persoalan biaya.
Depot minyak ini ditutup pada tahun 2008 karena beroperasinya depot baru di Boyolali. Pada tahun 2012, Pertamina merencanakan membangun hotel dan gedung pameran serta kawasan wisata kuliner di atas lahan depot minyak tersebut, tetapi akhirnya gagal terencana. Sebagian kecil dari lahan eks-depot minyak tersebut akhirnya dijadikan stasiun pengisian bahan bakar.
Pada tanggal 12 Januari 2023 telah disepakati pengelolaan bersama Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Kesepakatan ini ditandatangani Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dan Rektor Universitas Muhammad Bin Zayed PEA, Khaled Salem Al-Yabhouni Al-Dhahrei, di Solo.
Dikutip dari laman kemenag.go.id, ditandatangani juga MoU tentang pembangunan Solo Culture Center atau Islamic Center yang terintegrasi dengan Masjid Raya Sheikh Zayed.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diproyeksikan menjadi contoh tata kelola masjid yang profesional bagi masjid-masjid lain di seluruh Indonesia.
Hadirnya Masjid Raya Syeikh Zayed Solo diharapkan menjadi prototipe masjid yang dikelola secara profesional, baik idarah (manajemen), imarah (memakmurkan), dan riayah-nya (pemeliharaan).
Demikian sejarah dan Profil Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo Jawa Tengah, Tampung 10 Ribu Jemaah, semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Doa Pembuka Pidato Rabbana Atina Min Ladunka Rahmatan dan Robbish Rohli Sodri, Tulisan Arab & Arti
Baca juga: Doa Mohon Diberi Rahmat & Petunjuk Rabbana Atina Minladunka Rahmatan Wahayyi Lana Min Amrina Rasyada
Baca juga: Maksud Ayat Alquran, Sesungguhnya Seburuk-buruknya Suara adalah Suara Keledai, Surat Luqman Ayat 19
Baca juga: Makna Hadits Janganlah Kalian Menjadikan Rumah-rumah Kalian Seperti Kuburan
Sejarah dan Profil Masjid Raya Sheikh Zayed di Kot
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Surakarta
masjid raya sheikh zayed solo surakarta ulasan
masjid raya sheikh zayed solo replika masjid zayed
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Makna Hadits Janganlah Kalian Menjadikan Rumah-rumah Kalian Seperti Kuburan |
![]() |
---|
Maksud Ayat Alquran, Sesungguhnya Seburuk-buruknya Suara adalah Suara Keledai, Surat Luqman Ayat 19 |
![]() |
---|
Doa Mohon Diberi Rahmat & Petunjuk Rabbana Atina Minladunka Rahmatan Wahayyi Lana Min Amrina Rasyada |
![]() |
---|
Doa Pembuka Pidato Rabbana Atina Min Ladunka Rahmatan dan Robbish Rohli Sodri, Tulisan Arab & Arti |
![]() |
---|
Materi Khutbah Jumat Terbaru Edisi 12 September 2025, Khidmat dan Penuh Arti untuk Para Jamaah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.