Seputar Islam

2 Teks Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi dan Hikmah Menjaga Persatuan dan Persaudaraan

Rasulullah tentu menginginkan umatnya berada di jalan lurus, jalan yang diridhai Allah dengan selalu mempedomani Alquran dan hadits

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
TEKS KHUTBAH JUMAT -- Ilustrasi Teks Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi dan Hikmah Menjaga Persatuan dan Persaudaraan. 

Ketiga, berlaku hukum tanam tuai

Di dalam kamus dunia, hukum tanam tuai pasti terjadi. Secara sederhananya saja apa pun yang kita tanam pasti kita akan merasakan hasil dari yang kita tanam. Pertanyaannya, apakah mungkin kita meraih hasil yang maksimal jika usahanya biasa-biasa saja? Tentu tidak mungkin, hasil yang maksimal berbanding lurus dengan usaha yang maksimal, semuanya tergantung usaha dan kerja yang kita lakukan.

Dalam kasus hukum ini, Allah Swt telah memotivasi kita di Al Quran. Al Isra (17) ayat 7
إِنۡ أَحۡسَنتُمۡ أَحۡسَنتُمۡ لِأَنفُسِكُمۡۖ وَإِنۡ أَسَأۡتُمۡ فَلَهَاۚ …….

Artinya : “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, ….”

Keempat Membangun persatuan dan persaudaraan

Dalam membangun sebuah hubungan yang harmoni baik dalam bekerja maupun dalam lingkungan lainnya, tentu didasari oleh prinsip-prinsip kekeluargaan. 

Meskipun awalnya berbeda tapi kemudian disatukan dalam satu wadah dan dalam satu visi misi yang sama. Prinsip kekeluargaan di sini termuat rasa cinta, rasa sayang, saling menjaga dan saling menghargai, saling mendukung, saling koreksi jika salah dan bersama memberikan yang terbaik untuk mencapai cita-cita bersama.

Ada beberapa tips dalam menjaga hubungan kekeluargaan akan semakin kuat bersatu. Hal ini Allah Swt jelaskan dalam Qs. Al Hujurat (49) ayat 11-12
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٞ مِّن قَوۡمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُواْ خَيۡرٗا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٞ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيۡرٗا مِّنۡهُنَّۖ وَلَا تَلۡمِزُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُواْ بِٱلۡأَلۡقَٰبِۖ بِئۡسَ ٱلِٱسۡمُ ٱلۡفُسُوقُ بَعۡدَ ٱلۡإِيمَٰنِۚ وَمَن لَّمۡ يَتُبۡ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٞۖ وَ لَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمۡ أَن يَأۡكُلَ يَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتٗا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٞ رَّحِيمٞ

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.

 Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa.

 Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.


Secara singkatnya, supaya tetap bersatu jangan merendahkan satu dengan yang lainnya, jangan berprasangka buruk, jangan mencari-cari keburukkan orang lain dan jangan mengunjing satu dengan yang lainnya.

Kalau ini semua tidak ada di perusahaan dijamin pasti perusahaannya semakin maju dan pesat. Tapi untuk ini semua tidak mudah, lagi-lagi kita harus sadar sesadar-sadarnya akan itu semua.

Kelima berbuat baik kepada sesama

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved