Seputar Islam

2 Teks Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi dan Hikmah Menjaga Persatuan dan Persaudaraan

Rasulullah tentu menginginkan umatnya berada di jalan lurus, jalan yang diridhai Allah dengan selalu mempedomani Alquran dan hadits

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
TEKS KHUTBAH JUMAT -- Ilustrasi Teks Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi dan Hikmah Menjaga Persatuan dan Persaudaraan. 

 Dalam Islam bekerja merupakan kewajiban manusia yang mampu untuk bekerja, disebut kewajiban karena memang diperintahkan langsung oleh Allah Swt dalam kalam-Nya. Artinya bekerja adalah bagian dari ibadah kepada Allah Swt.

Karena bekerja adalah ibadah, tentu memiliki aturan mainnya. 

Pertama, bekerjalah dengan niat mencari ridho Allah Swt

Mungkin hal ini sedikit membuat kita bertanya, mengapa dalam bekerja harus ada niat untuk mencari ridha Allah Swt? Jawabannya karena bekerja adalah rangkaian ibadah kepada-Nya, pada hakikatnya tujuan hidup manusia adalah mencari keridhaan Allah Swt. Motivasi ini harus dibangun dan dimulai dari manusia bangun tidur sampai tidur kembali.

Allah berfirman dalam Qs. Al Baqoroh (2) ayat 272

۞لَّيۡسَ عَلَيۡكَ هُدَىٰهُمۡ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهۡدِي مَن يَشَآءُۗ وَمَا تُنفِقُواْ مِنۡ خَيۡرٖ فَلِأَنفُسِكُمۡۚ وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ٱبۡتِغَآءَ وَجۡهِ ٱللَّهِۚ وَمَا تُنفِقُواْ مِنۡ خَيۡرٖ يُوَفَّ إِلَيۡكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تُظۡلَمُونَ

Artnya : “Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).”

Di ayat ini dijelaskan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Membelanjakan itu artinya memberikan sesuatu atau melakukan sesuatu. Jadi maunya Allah apa pun yang kita lakukan, apa pun yang kita berikan baik itu tenaga, waktu, ilmu dan lainnya harus dalam rangka mencari keridhaan-Nya bukan yang lain, bukan mengharapkan pujian, bukan karena jabatan, bukan karena popularitas dan sebagainya tapi karena mengharap ridha Allah Swt.

Motivasi mencari ridha Allah Swt ini bagaikan perisai diri setiap manusia untuk senantiasa berbuat yang terbaik dalam hidupnya termasuk dalam bekerja, sekaligus sebagai warning of system, dorongan untuk mencegah melakukan hal-hal buruk karena ada Allah di hati dan pikirannya.

Kedua, sadari bahwa Allah Swt melihat perbuatan dan pekerjaanmu

Setelah menyematkan motivasi bekerja dalam rangka mencari ridha Allah Swt, selanjutnya Allah mengkhendaki manusia tetap berada di alur yang semestinya dia berada. Maka dalam hal ini Allah membangun sebuah sistem yang menyatakan bahwa diri-Nya dan Rosul-Nya serta orang-orang mukmin melihat kamu bekerja dan bagaimana pekerjaanmu.

Allah berfirman dalam Qs. At-Taubah (9) ayat 105

وَقُلِ ٱعۡمَلُواْ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُولُهُۥ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

Artinya: “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Jika Allah saja sudah menyatakan diri melihat, yang juga bermaksud memperhatikan pekerjaan kita? Lalu bagaimana dengan kita yang bekerja? Tentunya akan tetap berusaha berada di alur yang seharusnya. Kadang orang terlupa dengan pengawasan Tuhan sehingga dalam bekerja semaunya saja atau bahkan malas-malasan dan yang lebih parah merugikan banyak pihak. Orang-orang yang dicontohkan seperti ini meletakkan Tuhan jauh di belakang hawa nafsunya. Oleh karena itu semangat motivasi bekerja dalam rangka mencari ridho Allah Swt dan kesadaran akan pengawasan Allah dapat membangun integritas diri pekerja agar lebih baik lagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved