Berita Prabumulih

Atasi Banjir, Pemkot Prabumulih Perbaiki Sejumlah Drainase, Imbau Warga Soal Pembuatan Plat Duiker

Pantauan di lapangan, rehab drainase tersebut sejak beberapa waktu lalu telah mulai dilaksanakan oleh pihak pelaksana kegiatan.

Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Edison
DRAINASE - Pengawas lapangan proyek rehab drainase Jalan Sumatra Prabumulih, Heri Safrizal ST dan konsultan ketika mengawasi pengerjaan drainase untuk atasi banjir, Selasa (26/8/2025). 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pemerintah kota Prabumulih dibawah pimpinan Walikota Prabumulih H Arlan dan Wakil Walikota Franky Nasril terus berupaya melakukan pembangunan serta renovasi terhadap drainase untuk mengatasi banjir di Bumi Seinggok Sepemunyian.

Satu diantaranya pemerintah kota Prabumulih melalui dinas PUPR melakukan rehabilitasi drainase di Jalan Sumatera Kelurahan Gunung Ibul kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih, Sumsel.

Pantauan di lapangan, rehab drainase tersebut sejak beberapa waktu lalu telah mulai dilaksanakan oleh pihak pelaksana kegiatan.

Rehab drainase dilakukan di titik tersebut lantaran banyak yang telah rusak serta aliran air banyak yang buntu.

Tidak hanya dilakukan pemasangan batu baru, namun rehab tersebut juga memplester bagian yang rusak serta pemandangan plat duiker ke ruko dan rumah milik warga.

Pengawas lapangan proyek rehab drainase Jalan Sumatra, Heri Safrizal ST yang berada di lokasi pengerjaan ketika diwawancarai mengungkapkan proyek rehabilitasi drainase telah dimulai sejak beberapa waktu lalu.

"Pengerjaan drainase ini judulnya rehab, dimana drainase yang rusak diperbaiki dan yang belum ada batu kemudian digali, dipasang batu dan diplaster," ungkapnya ketika tiba di lokasi ketika wartawan meliput.

Baca juga: Warga Resah, Jalan Lintas Martapura–Muaradua di Desa Sablioh Jadi Langganan Banjir Saat Hujan

Baca juga: Hujan Deras Kembali Picu Banjir di OKU, Ketinggian Air Capai 2 Meter, Terdampak ke Puluhan Rumah

Pria akrab disapa Rizal ini mengaku selain itu proyek rehab dengan nilai hampir mencapai Rp 200 juta itu juga membangun plat duiker yang banyak sudah rusak. 

"Drainase buntu dan rusak sehingga menyebabkan banjir, kebanyakan disebabkan pembangunan plat duiker oleh warga yang menuju ke toko mereka tanpa celah untuk membersihkan dan tersumbat karena saat membangun papan jatuh menutupi aliran drainase," katanya.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang membangun plat duiket atau cor beton di atas drainase ke toko atau rumah hendaknya memberi cela untuk membersihkan drainase sehingga tidak buntu dan sebabkan banjir.

"Itu ada yang ruko berapa pintu tapi cor plat duiker tidak ada lobang celah untuk membersihkan drainase jadi drainase buntu dan terjadilah banjir. Makanya warga kita imbau kalo cor plat duiker diatas drainase diberi celah sehingga kalau tersumbat sampah bisa dibersihkan," katanya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved