Lebih lanjut, Susno mengungkap pendapatnya soal isu kematian Ilham karena adanya dugaan penggelapan kredit bank.
Menurut Susno, isu tersebut sangat tidak mungkin dilakukan oleh korban.
"(Dugaan motif karena adanya penggelapan kredit fiktif?) bagaimana mau gitu karena kan tidak bisa hilang, semuanya kan catatan elektronik, jadi tidak bisa dihilangkan.
Kecuali kalau korban memainkan duit negara, tapi bukan caranya dengan menculik kayak gitu, itu tidak mungkin," kata Susno.
Pun dengan isu korban punya utang sehingga diculik debt collector.
Diungkap Susno, ia meyakini pembunuhan terhadap Ilham bukan karena utang piutang.
"Apakah yang punya utang adalah korban? Kalau yang punya utang orang lain kepada bank, kan tidak bisa menghapus utangnya dengan membunuh korban, itu kan bodoh sekali," akui Susno.
Perihal sosok dalang pembunuhan Ilham, Susno mengungkap analisanya.
Ia menyebut keempat penculik yang sudah ditangkap itu kemungkinan besar bukanlah otak pembunuhan Ilham.
Hal tersebut berkaitan dengan motif.
"Para penculik ini saya yakin, kecil sekali kemungkinan, bukan mereka dalangnya. Pasti ada dalangnya. Motivasinya apa sih? ini yang harus diungkap, jangan dibelokkan ke utang piutang, kecil kalau utang piutang," kata Susno.
Lalu apakah kematian Ilham ada kaitannya dengan dugaan korban terlibat jaringan khusus, Susno tidak meyakininya.
"Jaringan khusus jaringan apa? yang harus diselidiki ungkap dulu motivasinya apa. Kecuali kalau korban punya jaringan kejahatan, tapi tidak mungkin, kalau dia punya jaringan kejahatan, tidak mungkin dia dapat posisi bagus di bank pemerintah.
Jelas ini ada motif tertentu, yang mengakibatkan orang itu sakit sehingga dia harus dihilangkan nyawanya," ungkap Susno.
Alih-alih isu yang beredar, Susno lebih yakni pembunuhan terhadap Ilham adalah karena adanya dendam atau sakit hati orang lain.
"Ada orang yang diculik, dibunuh, penyebabnya karena dendam pribadi, persaingan, sakit hati, ada juga masalah utang piutang bukan pada negara," imbuh Susno.
(*)