Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Otak dari Penculikan Serta Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN Ditangkap, Total Ada 4 Orang

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUNUHAN KACAB BANK - Polisi menangkap RW (28), tersangka penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Muhammad Ilham Pradipa (37), di Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Kamis (21/8/2025). Ia disergap tanpa perlawanan saat hendak kabur ke NTT

Para pelaku diduga menghabisi nyawa korban. Jenazah korban pada akhirnya ditemukan di sebuah kebun kosong di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Saat ditemukan jasad korban dalam posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat.

Hasil autopsi Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkap tak ada luka akibat senjata tajam di tubuh korban. 

 

Analisa Susno Duadji Soal Dalang Pembunuhan Ilham

Kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Mohamad Ilham Pradipta kepala cabang Bank BUMN turut disorot mantan kabareskrim Susno Duadji.

Jenderal purnawirawan Polri memberikan analisa terkait motif dan dalang pembunuhan sang kepala cabang bank BUMN tersebut.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Minggu (24/8/2025) Susno menyebut ada lima hal yang harus didalami penyidik kepolisian.

"Masalah motifnya apa. Karena kalau motif utang ke bank, tidak pernah, jarang sekali terjadi, utang di bank kepala banknya dibunuh. Kenapa? utang di bank dengan membunuh kepala bank, utangnya tidak habis, tetap tercatat," ungkap Susno Duadji.

Lalu Susno juga menyebut bahwa kematian Ilham didalangi oleh seseorang yang masih buron.

"Eksekutornya juga belum tertangkap. Apakah eksekutornya para penculik ini? Ketiga, siapa dalang di balik ini semua, dalang di balik motif ini. Saya yakin ini akan terungkap," ujar Susno.
 

Selain itu, Susno meyakini ada sosok orang dekat dari korban yang selama ini jadi mata-mata pelaku.

Atau bisa saja orang dekat korban itulah yang jadi dalang di balik pembunuhan.

"Keempat, siapa yang sebagai spion pelaku? kok bisa tahu korban pada saat itu keluar dari kantor, berada di (supermarket). Kemudian bisa dibuntuti. Ini pasti yang sudah ada membuntuti dan memantau keberadaan korban," imbuh Susno.

"Kelima, demikian cepatnya salah satu pelaku langsung bisa terbang ke NTT, itu siapa yang membelikan tiket? apakah iya motivasinya debt collector? kan yang korban ini bukan orang yang berutang," sambungnya.

Halaman
123

Berita Terkini