Berita Nasional

Inilah Isi Buku Jokowi's White Paper yang Diluncurkan Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Dokter Tifa

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUKU TENTANG JOKOWI - Pakar telematika Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, dan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, merilis sebuah buku berjudul Jokowi's White Paper, pada Senin (18/7/2025). Buku tersebut berisikan tentang penelitian ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Roy Suryo ungkap kronologi pembungkaman acara soft launching buku Jokowi'S White Paper di UGM.

Adapun dirinya menganalisis file tersebut dengan metode ELA. Sementara, file itu merupakan foto ijazah Jokowi yang diunggah oleh kader PSI, Dian Sandi Utama, di akun X pribadinya beberapa waktu lalu.

Dian sempat mengeklaim foto tersebut adalah ijazah asli milik Jokowi.

"Kita buktikan tidak asli. Kita membandingkan dengan tiga metode yaitu ELA dengan adaptive brightness scaling, ELA dengan CLAHE (Contrast Limited Adaptive Histogram Equalization), dan overlapping detection."

"Jadi di sini, kita dapatkan sebaran-sebaran yang dicurigai merupakan tempelan-tempelan secara digital," kata Rismon.

Baca juga: Keyakinan Silfester Matutina Sebut Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu, Sudah Game Over

Rismon mengungkapkan dari penelitian yang dilakukannya, ijazah Jokowi memiliki perbedaan dengan kepunyaan Frono Jiwo.

Frono Jiwo merupakan teman seangkatan Jokowi saat masih berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980.

Dia pun sempat membantah terkait tudingan bahwa ijazah Jokowi adalah palsu lewat rilis pers resmi dari UGM pada 21 Maret 2025 lalu.

"Dari metode yang diuji itu, memang terjadi perbedaan antara ijazah yang (milik) Frono Jiwo dan Jokowi. Jadi tidak identik dengan yang disampaikan oleh Dirtipidum (Bareskrim Polri)," katanya.

Sementara, Dokter Tifa menuliskan penelitiannya untuk meneliti Jokowi memakai metode neuro politica.

Menurut penjelasannya, metode tersebut digunakan untuk mengetahui cara berpikir dan perilaku seorang politikus atau pemimpin.

"Jadi pemimpin yang mungkin bukan lulusan sarjana bisa kelihatan dari gesturnya apakah layak disebut sarjana atau tidak. Itu ada ilmunya," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Dokter Tifa menjelaskan, buku yang berisi terkait Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) tersebut akan dijual mulai Rp250 ribu.

Sementara yang paling mahal akan dijual seharga Rp500 ribu.

Adapun, kata Dokter Tifa, hal yang membedakan antara kedua versi tersebut yaitu dari kertas yang digunakan.

"Kita buat cetak ada dua versi yaitu edisi collectible yaitu full color dan 700 halaman lalu penuh dengan gambar-gambar warna-warni, kertasnya premium. Kita jual seharga Rp500 ribu."

Halaman
1234

Berita Terkini