Aparat lantas mengoperasikan mobil water cannon dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang semakin anarkis.
Gas air mata membuat banyak peserta aksi terjebak dan kesulitan keluar dari lokasi.
Sementara itu, sejumlah demonstran terus mendorong dan berusaha merobohkan pintu gerbang. Situasi makin memanas ketika seorang anggota Brimob berteriak ke arah massa.
“Bukan hanya kalian yang punya anak istri, perlakuan kalian kayak gini?” kata dia sambil menunjuk ke arah polisi yang berjaga.
Aksi kali ini dipicu kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan pajak sebesar 250 persen. Massa yang mengaku hadir lebih dari 50.000 orang meneriakkan yel-yel
“Bupati harus lengser” dan “Turun Sudewo sekarang juga.”
Mereka juga menuding Sudewo tidak berani menemui pengunjuk rasa.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com