Dalam memperkuat sistem deteksi dini, perusahaan telah membangun 65 menara api permanen dan portable, 68 pos pantau, dan 13 drone untuk menjangkau wilayah blank spot, serta mengaktifkan 18 situation room yang terintegrasi antar komando, distrik, dan pusat selama 24 jam non-stop secara real time.
Selain itu, OKI Pulp & Paper mendukung implementasi program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) yang dilaunching oleh Menteri LH pada 25 Mei 2025 lalu di Desa Jadi Mulya, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
Program ini menargetkan pembentukan 800 desa peduli gambut hingga akhir 2025. Di desa percontohan tersebut, OKI Pulp & Paper bersama mitranya mendampingi masyarakat dalam penerapan pertanian tanpa bakar dan diversifikasi ekonomi lokal, sejalan dengan strategi Integrated Fire Management yang berbasis pencegahan dan kolaborasi komunitas.
Sedangkan Vice Director OKI Pulp & Paper Gadang H Hartawan menambahkan, penguatan kapasitas masyarakat adalah kunci pencegahan Karhutla yang berkelanjutan.
"Melalui program DMPG, kami mendampingi warga Desa Jadi Mulya membangun pengelolaan lahan tanpa bakar dan ekonomi lokal yang tangguh. Kami berharap model ini dapat direplikasi di desa-desa lain,” katanya.
Baca berita lainnya di google news