Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Isi Chat Terakhir Arya Daru Sebelum Ditemukan Tewas Tak Cuma Hubungi Istri, Ada Sosok Lain

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIPLOMAT MUDA TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Polisi mengungkap asal muasal lakban kuning yang terlilit di kepala Arya Daru. Terungkap isi pesan di ponsel Arya Daru Pangayunan, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebelum ditemukan tewas di kamar kos.

"Orang bunuh diri pasti meronta-ronta kan kalau pakai tali," kata dia.

Namun hal itu menurut Hotman, seharusnya tidak terjadi pada Daru yang melilit kepalanya dengan lakban.

"Kalau pakai lakban pasti buka ah, gitu kan," ungkap Hotman Paris lagi.

Sehingga sebagai pengacara senior, Hotman Paris yakin kalau Arya Daru bukan tewas karena bunuh diri.

"Saya gak yakin itu adalah korban bunuh diri. Itu saya yakin, secara naluri dan insting saya," tandasnya.

Sebab menurut Hotman Paris, seseorang yang hendak bunuh diri tidak akan dengan tenang membereskan kamarnya.

"Kalau orang mau bunuh diri, gak ada orang beres-beres kamar sama buang sampah sebelum dia bunuh diri. Kan dia buang sampai 1-2 jam sebelum bunuh diri," ucapnya.

Namun pada rekaman CCTV, kata Hotman, Arya Daru terlihat begitu tenang.

"Orang kalau mau bunuh diri pasti lepas stress di kamar kan. Kok dia tenang, santainya membuang sampah. Makanya saya sudah bilang kemarin sampah itu diperiksa isinya apa," ujar Hotman lagi.

Selain itu, Hotman Paris juga menyoroti lilitan lakban yang melingkar di kepala Arya Daru.

"Kalau itu bunuh diri, kan dia lakban sendiri, rapih banget. Dia pas ngelakban kan pasti gak bisa napas dong, gak mungkin serapih itu," ujarnya.

Apalagi menurut Hotman Paris, seseorang hanya akan kuat menahan napas hingga satu menit saja.

"Kita kan cuma paling kuat nahan napas cuma satu menit. Mana mungkin ada orang lakban sambil nahan napas," kata Hotman.

Ia juga menduga kalau pihak kepolisian memiliki kecurigaan yang sama dengan dirinya.

"Aku feeling, bisa jadi mereka menduga itu korban, tapi mencari buktinya susah," tandasnya.

Sementara itu, Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan, penyebab kematian Arya Daru tinggal menunggu hasil otopsi.

"Menurut saya kuncinya di sini adalah hasil otopsi, otopsi itu menyebabkan apakah yang bersangkutan itu meninggal," kata Ito.

Dari otopsi, lanjutnya, akan diketahui kapan Arya Daru meninggal dunia, apakah sebelum atau sesudah dililit lakban.

"Kemudian waktunya, baru kemudian dililit kepalanya dengan plastik dan lakban, ataukah dia meninggal karena kepalanya dililit dengan plastik dan lakban. Itu pun ada dua kemungkinan, bisa dilakukan dia sendiri atau dilakukan orang lain," jelas Ito.

Namun menurut dia, masih harus didalami bagaimana terduga pelaku bisa masuk dan keluar dari kamar Daru.

"Misalnya orang itu bagiamana keluar dari rumah situ, tekait CCTV di tempat kos, meskipun yang ada di Kemlu atau GI , itu pun bisa jadi petunjuk lain yang mendukung," tandasnya.

 

(*)

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkini