TRIBUNSUMSEL.COM, YOGYAKARTA - Kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan (ADP) berimbas ke anak-anaknya.
Anak Arya Daru kini terpaksa tak sekolah karena sudah keluar dari sekolah lama untuk mengikuti tugas ayah mereka ke Finlandia.
Rencana kepindahan ini menjadi yang pertama bagi keluarga ADP, karena mereka akan berangkat bersama-sama, berbeda dengan penugasan sebelumnya di mana ADP berangkat lebih dahulu dan keluarga menyusul setahun kemudian.
“Sekarang anak-anak enggak ada sekolah sudah keluar. Iya (mau ikut ke Helsinki), enggak sekolah sudah enggak sudah punya sekolah di sini sudah persiapan pindah,” ujar kakak ipar ADP, Meta Bagus.
Baca juga: Tahu Kepribadian Arya Daru, Eks Kabareskrim Sebut Kunci yang Harus Didalami di Balik Kematiannya
ADP ternyata sudah menyiapkan kepindahan ke Helsinki, Finlandia
Ia mendapatkan tugas diplomasi di KBRI Helsinki.
Meta menceritakan komunikasi terakhir Daru dengan istrinya, Pita, saat ia berbelanja baju di sebuah mall di Jakarta.
Dalam percakapan tersebut, Daru menyebutkan, “Wah enak ya kalau masih ada mobil bisa langsung pulang gak perlu antre taksi.”
Hal ini terjadi karena seluruh kendaraan mereka telah dijual sebagai persiapan untuk penempatan di luar negeri.
Meta menjelaskan bahwa penjualan kendaraan dilakukan agar tidak ada yang tersisa di Indonesia, mengingat mereka akan segera berangkat.
“Kalau menyisakan kendaraan di sini gak ada yang pake. Makanya sama almarhum dijual semua bisa dibilang persiapan itu hampir 100 persen tinggal berangkat,” tambahnya.
Baca juga: Gelagat Istri Arya Daru Diplomat Tewas Kepala Dilakban, Gelisah Malam-malam, Ini Chat Terakhir Suami
Sebelumnya, kematian ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamar indekosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi.
Saat ditemukan, kepala ADP terlilit lakban dan tubuhnya tertutup selimut.
Polisi menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun barang hilang dari lokasi kejadian.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan adanya sidik jari ADP pada lakban, namun penyidik belum dapat memastikan apakah ia memasangnya sendiri atau ada keterlibatan pihak lain.