Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Temuan Lakban Jadi Sorotan, Kriminolog UI Sebut Kemungkinan Besar Diplomat Muda Arya Daru Dibunuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIPLOMAT MENLU TEWAS- (kiri) Diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan semasa hidup, sebelum meninggal dunia di suatu kamar kos Jalan Gondangdia Kecil No.22Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). (kanan) pemakaman almarhum Daru di Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/7/2025) . Keinginan terakhir Arya Daru rupanya ingin mengajak keluarganya liburan wisata ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini sirna

"Peristiwa meninggalnya almarhum Arya ini sungguh menyedihkan dan mengagetkan. Universitas Gadjah Mada mengucapkan bela sungkawa atas kepergian almarhum," ujar Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Arie Sujito dalam keterangan tertulis pada Rabu (9/7/2025) seperti dikutip dari Kompas.id. 

UGM merasa kehilangan dengan kepergian Arya. 

Arya merupakan sosok alumnus yang berprestasi dengan karier yang baik. 

Ia berharap jika meninggal tak wajar, pihak berwenang bisa mengusut tuntas kasus tersebut.

Sementara itu Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional (UGM) Nur Rachmat Yuliantoro juga turut berbela sungkawa atas kematian Arya. 

Ia menyebut Arya merupakan alumnus S-1 Ilmu Hubungan Internasional angkatan 2005.

Menurut Rachmat, Arya dikenal sebagai diplomat andal dan kebanggaan banyak pihak. 

"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,"katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Arya ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng pada Selasa (8/7/2025) pagi.

Wajah korban terlilit lakban dan pintu kamar terkunci dari dalam dengan sistem smart lock, yang hanya bisa diakses oleh Arya. 

Rekaman CCTV menunjukkan aktivitas terakhir korban terekam pada Senin malam sekitar pukul 23.24 WIB.

Ia terlihat keluar kamar membawa kantong plastik, lalu kembali masuk. Keesokan paginya, penjaga kos membuka paksa jendela kamar atas permintaan istri korban yang tidak bisa menghubungi suaminya sejak subuh.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian korban.

Polisi juga menemukan obat sakit kepala dan obat lambung di kamar korban.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus ini dan telah memeriksa empat saksi, yakni pemilik dan penjaga indekos, tetangga kamar, serta istri korban.

Sidik jari Arya ditemukan pada lakban, namun penyelidikan lanjutan masih dilakukan untuk memastikan penyebab kematian. (Kompas/Kompas.id/TribunJakarta).

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kemungkinan Besar Arya Daru Dibunuh, Kriminolog UI Soroti Lakban: Jarang Digunakan Kasus Bunuh Diri. 

Berita Terkini