TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga mengungkap keinginan terakhir diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan sebelum tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban.

Keinginannya itu akan dilakukan saat ia bertugas di Finlandia.

Keinginannya ini bahkan membuat kakak ipar almarhum, Meta Bagus, tertawa lepas.

"Almarhum itu cerita, juga pernah cerita ke saya, saya baru ingat," kata Meta Bagus dikutip dari Youtube Metro TV, Jumat (1/8/2025).

Rencana almarhum ini tidak menunjukan hal yang mencurigakan.

Justru gelagat almarhum saat itu malah membuat Meta Bagus tertawa lepas.

"Itu kepindahan beliau itu salah satunya, itu nanti ketika sudah sampai di Finlandia, dia kepengen punya SIM rally mas, SIM-nya mobil rally mas," ujarnya.

"Ya, saya pribadi karena awam soal itu ya hanya bisa tertawa mas pada waktu itu," kata Meta sambil tertawa.

Baca juga: Mengenal "Burnout", Kondisi Mental yang Dialami Diplomat Arya Daru Sebelum Ditemukan Tewas

Dari gelagat itu, Meta menyimpulkan bahwa Arya Daru ini orang yang optimis.

Tidak seperti orang yang mengalami gangguan psikis atau putus asa.

"Setelah ditanyakan oleh jenengan, itu menunjukan bahwa ini kan optimis ya anaknya," kata Meta.

Selain soal SIM rally, Arya Daru juga sempat membeberkan rencana lain nanti di Finlandia.

Yaitu soal rencana liburan bersama keluarga di negara tersebut.

"Sampai sudah memikirkan punya SIM rally, terus nanti pengen lihat aurora, bersama keluarga itu sudah mulai merancang ini nanti liburannya kapan," katanya.

"Dan itu juga istilahnya bukan begitu pindah langsung mau ke sana, enggak. Ya nanti tahun depan ke sini ya, gitu," ucap Meta tersenyum.

Baca juga: Hotman Paris Tak Percaya Hasil Penyelidikan Polisi di Kematian Arya Daru: Lakbannya Rapi