Mengurus secara patut dan adil
Orang tua asuh maupun mereka penanggung jawab panti asuhan perlu mengurus anak yatim secara patut dan adil. Dengan demikian, hidup para anak yatim ini tidak terlantar. Ingat bahwa mereka juga memiliki hak untuk hidup dengan sebaik-baiknya seperti anak lain.
Tidak membedakan dan menganggap seperti saudara
Allah SWT juga memerintahkan umat muslim untuk bersikap peduli terhadap anak yatim, termasuk dengan menganggapnya seperti saudara sendiri. Sikap seperti ini diharapkan dapat membuat anak yatim merasa diterima dan tidak diasingkan.
Memberi harta dan makanan
Anak yatim yang hidup miskin dan tidak memiliki harta warisan peninggalan orang tua perlu diberikan bantuan, termasuk dalam bentuk makanan. Mereka juga perlu mendapatkan kelayakan dalam hidup. Ini terutama wajib bagi sesama umat muslim yang berkecukupan.
“.. dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim..” (Al-Baqarah: 177)
Memperbaiki rumah
Rumah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia, terutama untuk hidup dan berlindung dari dunia luar. Nah, hal ini juga berlaku pada anak-anak yatim, Bunda. Perilaku terpuji ini dicontohkan oleh Nabi Khidir a.s ketika Nabi Musa a.s mengikutinya untuk berguru.
Melindungi harta anak yatim
Jika anak yatim memiliki harta peninggalan orang tua, sesama umat muslim (terlebih yang memiliki amanah), wajib memelihara dan melindungi harta benda tersebut. Menjadi dosa apabila yang dilakukan justru menggunakan harta yang bukan haknya.
Bahkan dalam Alquran ditegaskan larangan untuk mendekati harta anak yatim, apalagi mengambilnya.
“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik..” (Al-Israa’: 34)
Dikutip dari buku Keajaiban Menyantuni Anak Yatim oleh Mujahidin Nur, disebutkan bahwa di antara kelompok orang-orang lemah (kaum dhuafa), anak yatim selalu menduduki urutan nomor satu. Maka dari itu, tak heran jika Al-Qur’an menyebutkan kata yatim sebanyak 23 kali.
Ya, berbuat baik pada anak yatim menjadi salah satu tanda orang beriman, bertakwa dan memiliki kemuliaan hati.
Beberapa ganjaran baik dari Allah SWT bagi orang yang memerhatikan dan menyantuni anak yatim beragam, di antaranya mendapat pahala berlipat ganda, memiliki rezeki lapang, memperoleh kecukupan dan dimasukkan dalam golongan orang beriman serta bertakwa.
Demikian ulasan tentang perintah dan kewajiban sesama umat muslim terhadap anak yatim sebagaimana tercantum dalam Alquran. Yuk perbanyak pahala dengan berbuat baik pada anak yatim.
Itulah penjelasan tentang ayat Wabil Walidaini Iḥsana Wabizil Qurba Wal Yatama dan artinya, Berbuat Baiklah kepada Orangtua & Anak Yatim. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Hadits Jika Engkau Ingin Melembutkan Hatimu, Terkabul Hajat, Sayangi dan Bahagiakan Anak Yatim
Baca juga: Dapat Amanah Menjaga Harta Anak Yatim, Wajibkah Dikeluarkan Zakatnya? Penjelasan Berdasarkan Dalil
Baca juga: Arti Innahu Kana Huuban Kabiro, Dosa Besar Memakan Harta Anak Yatim, Penjelasan Alquran dan Hadits
Baca juga: Bacaan Hizib Bahr, Arab, Latin dan Arti, untuk Keselamatan Terkabul Segala Hajat & Kemudahan Rezeki