TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA – Kebakaran lahan menjadi ancaman serius di Ogan Ilir, khususnya karena sebagian besar insiden terjadi pada sore hingga malam hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir kini menggandeng Polres Ogan Ilir untuk memburu pelaku pembakaran yang disinyalir kerap beraksi secara sengaja.
Terbaru, dua lokasi lahan di Ogan Ilir terbakar pada Selasa (1/7/2025) petang, namun berhasil dipadamkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Meski api padam, tim tetap berjaga di lapangan untuk mengantisipasi potensi kebakaran susulan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, mengungkapkan pola aneh dalam kejadian karhutla.
"Karhutla itu jamnya dari sore sampai malam. Selalu begitu," kata Edi kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com pada Rabu (2/7/2024).
Faktor Kesengajaan dan Ditemukan Bukti di Lapangan
Kecurigaan adanya faktor kesengajaan semakin menguat karena 90 persen kasus kebakaran lahan di Ogan Ilir diduga akibat ulah manusia. Satgas Karhutla bahkan beberapa kali menemukan indikasi pembakaran yang disengaja.
Edi mencontohkan, saat terjadi kebakaran lahan dekat ruas Tol Palembang-Indralaya (Palindra) belum lama ini, personel BPBD Ogan Ilir menemukan tumpukan karung pupuk di sekitar lokasi. "Pernah kebakaran malam hari di dekat tol.
Setelah padam, besok paginya ditemukan karung pupuk. Berarti orang itu mau bertani sehingga melakukan itu (membuka lahan dengan cara membakar kebun)," ungkap Edi.
Hingga pertengahan tahun ini, kebakaran lahan di Ogan Ilir telah mencapai belasan hektare, tepatnya 16,5 hektare.
Sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang sangat mudah terbakar saat musim kemarau. Tiga kecamatan yang paling rawan terbakar adalah Indralaya Utara, Pemulutan, dan Pemulutan Barat.
BPBD dan Polres Sinergi Buru Pelaku
Dalam upaya mitigasi, BPBD Ogan Ilir mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) beranggotakan 130 personel. Tim ini bertugas mencegah kebakaran lahan sedini mungkin agar tidak meluas dan berdampak pada objek-objek vital, seperti jalan tol.
Tidak hanya itu, BPBD juga telah menggandeng Polres Ogan Ilir untuk memperkuat upaya pencegahan karhutla. "Sudah kami sampaikan ke Polres Ogan Ilir terkait lokasi dan jam-jam rawan karhutla agar kiranya (pelaku pembakaran lahan) dapat ditindak," kata Edi.
Kasi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Ogan Ilir, AKP Herman Ansori, menegaskan bahwa polisi tidak akan memberi toleransi terhadap pelaku pembakaran lahan.
"Jika kedapatan membakar lahan, tentunya akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Di tahun-tahun sebelumnya sudah ada beberapa orang diproses," tegas Herman saat dihubungi terpisah.
Polisi sebelumnya telah intens melakukan patroli di daerah rawan karhutla dan mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Sinergi antara BPBD dan Polres Ogan Ilir diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mencegah lebih banyak kebakaran lahan di musim kemarau ini.
Baca juga: Herman Deru Tetapkan Sumsel Siaga Darurat Karhutla, Bakal Siapkan 4 Helikopter Untuk Water Bombing
Baca juga: Sebabkan Kebakaran Hingga Ribuan Hektare, Terpidana Kasus Karhutla di Lalan Muba Didenda Rp 3 M
Tim Satgas Karhutla Berjibaku Cegah Api Meluas
Sebelumnya kebakaran lahan kembali melanda dua wilayah di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kali ini, api membakar lahan di Desa Ulak Petangisan, Kecamatan Pemulutan Barat, serta Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara.
Menurut Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan, Ferdian Krisnanto, Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tengah berjibaku memadamkan api.
"Kami menurunkan satu regu (pemadam dari Manggala Agni). Lokasi ada tiga titik dan saat ini masih ada satu titik yang dalam proses (pemadaman)," kata Ferdian saat dihubungi via telepon pada Selasa (1/7/2025) petang.
Ferdian menjelaskan, meskipun tidak ada kendala sumber air, penyebaran api relatif cepat karena luasnya lahan yang mudah terbakar. "Api berawal dari semak belukar di pinggir sawah. Tim kami masih berjibaku memadamkan api," terangnya.
Upaya pemadaman tidak hanya dilakukan oleh Manggala Agni, tetapi juga melibatkan unsur TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, yang dihubungi terpisah, juga mengonfirmasi bahwa tim Satgas Karhutla sedang berupaya keras memadamkan kebakaran.
"Tim kami berupaya agar api tak merambat ke objek vital. Selain upaya pemadaman, juga dilakukan penyekatan api," pungkas Edi.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com