Artinya:
“Tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolonglah kamu dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaannya. (QS Al-Maidah: 2).
Amalan-amalan baik yang kita lakukan sesungguhnya untuk diri sendiri, menjalankan perbuatan mulia untuk diri sendiri, melakukan sesuatu yang baik itu juga untuk diri sendiri.
Kenapa ? Karena Allah tidak membutuhkan amalan-amalan baik tersebut. Yang membutuhkannya adalah diri kita sendiri.
Contoh:
Kita sholat lima waktu, kebaikan sholat itu untuk kita sendiri
Kita berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan, kebaikannya akan kembali kepada diri kita sendiri
Kita membantu tetangga, bergotong royong membersihkan lingkungan , itu juga untuk kebaikan kita sendiri.
Sebaliknya, saat kita melakukan keburukan, maka keburukan yang kita lakukan itulah sesungguhnya yang akan kembali kepada diri kita sendiri.
Kita mencuri, keburukan mencuri itu akan kita rasakan sendiri, baik secara langsung atau tidak langsung, sekarang atau di akhirat kelak.
Kita tidak juga menjalankan sesuatu yang baik, maka keburukannya akan didapat oleh diri kita sendiri.
Karenanya Allah selalu mengingatkan manusia untuk selalu berbuat baik, karena itu demi diri kita sendiri.
Demikian penjelasan tentang ayat in ahsantum ahsantum lianfusikim, Surat Al Isra ayat 7.(lis/berbagai sumber)
Baca juga: Illa Ibadaka Minhumul Mukhlasin, Surat Al Hijr Ayat 40, Keutamaan Orang yang Ikhlas, Dijauhi Iblis
Baca juga: Hadits Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Kebaikan untuk Diri Sendiri & Wujud Cinta kepada Rasulullah
Baca juga: Arti Walamu Annallaha Maal Muttaqin, Kutipan Surat At Taubah Ayat 36, Bulan Haram dan Orang Bertakwa
Baca juga: Arti Ayat Wa Qaḍaina Ila Bani Israila, QS Al Isra Ayat 4, Viral di Medsos Seiring Perang Israel-Iran