TRIBUNSUMSEL.COM -- Allah SW berfirman dalam Alquran Surat Al Isra Ayat 7, petunjuk bagi umat manusia yang hidup di dunia.
Kata Allah, In ahsantum ahsantum li`anfusikum, wa in asa`tum fa lahaa.
Kurang lebih artinys berbuat baik itu bukan untuk siapa-siapa tapi untuk diri kita sendiri (nantinya).
Sebaliknya bila kamu berbuat jahat, maka perbuatan jahatmu itu akan kembali kepada dirimu sendiri.
Surat Al-Isra ayat 7 lengkap dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia.
اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ
Tulisan latin:
In ahsantum ahsantum li`anfusikum, wa in asa`tum fa lahaa (QS. Al-Isra:7)
Artinya:
“Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik kepada dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat keburukan berarti keburukan itu bagi dirimu sendiri...”
Makna yang tersirat di dalamnya adalah bahwa ketika kita berbuat baik, itu artinya kita sedang berbuat baik untuk diri sendiri.
Memang niatnya misal untuk membantu orang lain. Tapi ternyata Allah memberikan dua manfaat, mengatakan berbuat baik itu baik untuk orang yang dibantu atau ditolong karena perbuatan kita, tapi lebih utamanya untuk keselamatan kamu sendiri baik itu saat di dunia maupun di akhirat kelak.
Tak heran, tingginya keutamaan berbuat baik, bagi orang yang berbuat baik termasuk orang yang bertakwa.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 2:
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ