"Kalau makam mau dibongkar mending perang sekalian kalau makam engkong saya dibongkar," tegas Irwansyah.
Di sisi lain, Irwansyah juga menyayangkan Dedi Mulyadi yang tak langsung menyampaikan pemberitahuan rencana pembongkaran ketika berkunjung ke Kampung Gabus beberapa waktu lalu. Surat pemberitahuan justru diterima warga berdekatan dengan hari pembongkaran.
"Enggak dikasih tahu (saat Dedi Mulyadi berkunjung ke Kampung Gabus), cuma ngonten doang," ungkap Irwansyah.
Setelah tempat usahanya dibongkar, Irwansyah belum tahu akan kembali berdagang di lokasi mana usai bangunan liar itu dibongkar.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 50 bangunan liar di sepanjang Jalan Kong Isah, Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, dibongkar pada Rabu (18/6/2025).
Melunak usai Didatangi KDM dan Diberi Uang
Kini, Dedi Mulyadi pun kembali ke Kampung Gabus untuk menemui Irwansyah.
Dilansir dari tayangan YouTube milik Dedi Mulyadi, pertemuan antara keduanya pun berlangsung hangat.
Dedi bahkan langsung menyindir menohok ucapan Irwansyah berharap agar KDM hanya menjabat 1 periode.
"Gak apa-apa saya mah sekali kepilih juga. Karena urusannya saya kan mikirnya bukan buat diri sendiri, ngapain saya capek-capek ke sini ngurusin orang Kali Sepak, mending di rumah tidur ngurusin anak, gaji udah gede," katanya.
Irwan tetap melayangkan protes perihal tenggat waktu dari peringatan sampai pembongkaran.
"Saya dikasih peringatan baru sehari, besok dibongkar," katanya.
"Kalau lama keburu ramai," timpal KDM.
Irwan berniat membongkar sendiri agar bisa menyelamatkan material bangunan untuk dipakai lagi.
"Bapak tau gak keturunan bupati bayangin Bekasi jadi begini coba sebagai cucunya sedih gak ? Tanahnya berantakan, tata ruangnya aut-autan, sawahnya berubah fungsi. Gaji pabriknya gede orang Bekasinya yang kerja dikit. Pokoknya gak apa-apa saya didoain satu kali jadi gubernur, gak apa-apa," kata Dedi.
KDM menekankan jika dalam mengambil keputusan mempertimbangkan pendukungnya, maka kebijakan itu akan sulit ditentukan.