“Kami agendakan duduk bersama minggu ini. Semua akan dibicarakan baik-baik,” ucapnya.
Agustinus juga menegaskan bahwa dirinya terbuka terhadap kritik selama disertai bukti yang kuat.
Bahkan, ia menyatakan kesiapannya mundur jika dianggap tidak layak memimpin sekolah.
“Jabatan itu amanah. Kalau memang dianggap gagal, saya siap mengundurkan diri. Tapi selama ini saya sudah berupaya membangun sekolah,” tutupnya.
Tanggapan Gubernur Helmi Hasan
Gubernur Bengkulu, Helmi Hassan menanggapi polemik petisi guru di SMKN 2 Rejang Lebong lewat unggahan terbaru akun TikTok miliknya, yang diposting pada Rabu, 18 Juni 2025.
Dalam video tersebut, Helmi Hasan menyampaikan bahwa dirinya sedang mencari duduk persoalan dan fakta di balik desakan puluhan guru yang menuntut Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 2 Rejang Lebong mundur dari jabatannya.
Tuntutan itu bahkan dituangkan dalam bentuk petisi dan menjadi viral di media sosial.
"APA BENAR??? AYOKOMEN FAKTANYA?, BOLEH DINFORMASIKAN APAKAH BENAR? A? Bagaimana Perkembangannya? Koment.....," tulis Gubernur Helmi dalam unggahan videonya.
Dalam unggahan tersebut, Helmi juga menandai sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti @dikbudprovbengkulu, @herwan antoni, dan @BKADPROVBENGKULU.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Jerit Hati Guru SMKN 2 Rejang Lebong Bengkulu, Kepsek Otoriter, Gaji Honorer Tak Dibayar
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com