TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Setelah sempat viral di media sosial karena kotor dan mengeluarkan bau menyengat, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan dua sisi Pasar Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, kini telah dibersihkan.
Sebelumnya, JPO yang berada di jantung aktivitas ekonomi Martapura itu menjadi sorotan karena digenangi air kotor, dipenuhi sampah, dan memunculkan aroma tak sedap yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Banyak warga yang merasa risih, bahkan enggan menggunakan fasilitas publik tersebut.
Langkah cepat dari pihak terkait tersebut disambut baik oleh masyarakat, terutama para pengguna JPO yang setiap hari melintas untuk beraktivitas.
Kondisi JPO sebelumnya memang memprihatinkan. Sampah berserakan, aroma tak sedap menyengat hidung, serta dinding yang tampak kusam menjadi pemandangan sehari-hari.
Warga yang kesal kemudian mengunggah kondisi tersebut ke media sosial.
Tak butuh waktu lama, unggahan tersebut menyebar dan memicu beragam reaksi dari warganet.
Setelah viral, petugas turun membersihkan area JPO secara menyeluruh.
Hasilnya, jembatan kini tampak lebih rapi, bebas dari sampah, dan bau menyengat yang sempat dikeluhkan sudah tidak tercium lagi.
Wati (42), seorang pedagang sayur di Pasar Martapura, menyampaikan rasa syukurnya atas respons cepat dari pemerintah.
Ia mengaku hampir setiap hari melewati JPO untuk menuju lapaknya.
“Sebelumnya memang sangat kotor, apalagi pagi hari baunya menyengat sekali. Saya sampai sering pakai masker dua lapis kalau lewat situ. Sekarang alhamdulillah sudah bersih. Jadi nyaman lewat sini, nggak bikin mual lagi,” ujarnya sambil merapikan dagangannya, Rabu (14/05/2025).
Senada dengan Wati, Rizky (28), seorang pegawai toko di sekitar pasar, mengaku lega melihat kondisi jembatan yang kini jauh lebih layak.
Ia menyebut kebersihan fasilitas umum semestinya menjadi perhatian rutin, bukan hanya setelah viral.
“Bagus sih sekarang, tapi jangan tunggu viral dulu baru dibersihkan. Jembatan ini kan setiap hari dilalui banyak orang. Kalau dibiarkan kotor begitu terus, bisa membahayakan kesehatan,” katanya. Rizky juga berharap ke depan ada jadwal rutin pembersihan agar kebersihan jembatan tetap terjaga.