Transformasi Kampung Siabang menjadi sentra kreatif tak lepas dari dukungan pemerintah.
Baca juga: Pasang Sungai Musi Berkah Bagi UMKM Ikan Salai dan Ikan Asin di Banyuasin, Bahan Baku Melimpah
Baca juga: Ikan Asin dan Salai Jadi Potensi UMKM di Desa Rantau Bayur Banyuasin, Dikirim Hingga Keluar Sumsel
Camat Seberang Ulu 1, Mukhtiar Hijrun, menjelaskan bahwa kampung ini telah menjadi sentra ikan asin sejak lama, namun kembali bersinar pada tahun 2021 sebagai Kampung Kreatif dan meraih juara tiga tingkat kota.
“Saat ini ada lebih dari 40 perajin ikan asin di Kampung Siabang, didominasi ibu-ibu. Para bapaknya berperan sebagai nelayan,” jelas Camat Mukhtiar.
Pemerintah kecamatan, Dinas Pariwisata, Balitbangda Provinsi, serta Dinas Koperasi dan UMKM aktif memberikan pendampingan dan bantuan, termasuk alat penampung ikan yang pernah menerima Sariyah.
Keunggulan Kampung Siabang juga terletak pada kemudahan pemasaran. "Berapa ribu ton pun hasil produksi, pemasarannya sudah siap. Pasar tradisional seperti Jakabaring, 10 Ulu, dan Pasar 16 Ilir siap menampung," imbuh Camat Mukhtiar.
Harapan ke depan semakin cerah dengan rencana kehadiran Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan, yang diharapkan dapat memberikan dukungan finansial bagi para perajin.
Kampung Siabang membuktikan bahwa UMKM tradisional dapat bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi kreatif dan aset wisata. Keberadaannya semakin memperkaya daftar kampung kreatif di Seberang Ulu I, melengkapi Kampung Pempek, Kampung Kerupuk, Kampung Perahu, dan Kampung Ikan Giling, menegaskan potensi lokal Kota Palembang yang tak ternilai.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com