TRIBUNSUMSEL.COM -- Kata walid, belakangan ini sedang viral dan menjadi perbincangan banyak orang.
Penyebab populernya kata walid, lantaran adanya film (serial drama berjudul Bidaah) berasal dari negeri jiran Malaysia, dengan tokoh pemeran dari sebua sekte keaagamaan yang menyimpang bernama Walid Muhammad.
Dalam serial itu, Walid melakukan berbagai praktik yang menyimpang dari ajaran Islam, seperti pernikahan paksa, kepatuhan mutlak, dan ritual-ritual kontroversial.
Walid juga menyalurkan nafsu pribadinya dengan para murid/santri perempuan. Betul-betul menjadi tokoh antagonis dalam serial tersebut.
Apakah arti walid? Benarkah bermakna negatif, berikut penjelasannya.
Walid dalam bahasa Arab, artinya bapak.
Mengutip buku Pro dan Kontra Maulid Nabi karya Am Waskito, walid artinya bapak atau seorang lelaki yang tidak memiliki hubungan darah dengan seorang anak tapi telah mendidik atau membesarkan mereka.
Walid bisa diartikan sebagai ayah tiri atau ayah angkat.
Sementara Walid dalam konteks nama anak laki-laki berakar dari kata kerja dalam bahasa Arab yaitu walada yang memiliki makna “bayi yang baru lahir”.
Berbeda dengan kata abu atau abi.
Abu atau abi artinya adalah bapak senasab atau sedarah atau bapak kandung.
Bahasa Arab memang memiliki aturan yang berbeda dengan bahasa Indonesia.
Dalam menggunakan bahasa Arab, Anda perlu memerhatikan kedudukan dan hubungan antara subjek dan objek dalam sebuah kalimat .
Misalnya panggilan untuk 'bapak', penyebutan bapak dalam bahasa Arab akan berbeda-beda dilihat dari kedudukan dan hubungannya dengan objek.
Penggunaan kata abu juga dapat dipakai pada garis keturunan ke atasnya selama masih memiliki hubungan darah, seperti kepada kakek atau kakek buyut.
Selain walid dan abu, sebutan bapak dapat juga menggunakan kata Aba, buya, abati, hawm dan nasm. Berikut maknanya:
1. Aba'
Aba' merupakan sebutan yang diberikan kepada orang tua laki-laki dalam bahasa Arab. Penyebutan aba diberikan tanpa memiliki hubungan nasab apapun.
2. Buya
Buya merupakan panggilan bapak yang dapat diberikan kepada seorang lelaki yang memiliki hubungan nasab atau tidak. Penggunaan kata buya juga memiliki arti sebagai bapak yang sangat disayangi.
3. Abati
Abati merupakan panggilan bapak yang ditujukan kepada seorang lelaki yang memiliki hubungan darah. Abati juga memiliki makna sebagai bapak yang sangat disayangi dan dihormati.
4. Hamw (حَمْو)
Hamw merupakan sebutan untuk bapak yang ditujukan kepada bapak mertua dari pihak suami. Pasangan dari hamw adalah Hamah (حماة)
5. Nassib (نسيب)
Nassib adalah sebutan untuk bapak mertua dari pihak istri. Pasangan dari nassib adalah nassibah (نسيبة)
Dari uraian yang telah dijelaskan, diketahui bahwa walid sebenarnya bermakna positif, yang berarti ayah tiri atau ayah angkat.
Banyak ayah tiri atau ayah angkat yang baik dan memiliki akhlak terpuji.
Namun karena sebab film, kata walid seolah-olah walid kosa kata yang bersifat negatif.
Demikian penjelasan tentang arti walid yang sedang viral. Semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Ghufronaka, Bacaan Doa Keluar Kamar Mandi dan Adabnya, Makruh Berlama-lama di Kamar Mandi
Baca juga: Arti Mitsaqan Ghalizan, Istilah Arab Tentang Makna Pernikahan Bukan Sekadar Akad di Depan Penghulu
Baca juga: Setiap Anak Dilahirkan dalam Fitrahnya, Kullu Mauludin Yuladu Alal Fitrah, Peran Ortu Mendidik Anak
Baca juga: Bayar Hutang atau Sedekah, Mana yang Didahulukan, Penjelasan Beberapa Ulama Dilengkapi Dalil Hadits