Berita Palembang

Kumpulkan Camat se Palembang, Ratu Dewa Kenalkan Program ANTI MAGER

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUMPULKAN CAMAT - Tangkapan layar instagram Wali Palembang Ratu Dewa saat mengumpulkan Camat se Palembang, Ratu Dewa mengenalkan program ANTI MAGER yang diharapkan Camat sebagai garda terdepan pembangunan bisa bekerja secara terukur, tepat waktu dan tepat sasaran.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Walikota Palembang Ratu Dewa terus melaksanakan janji- janji politiknya kepada masyarakat, sesuai dengan slogannya selama ini menjadikan Palembang Bardaya Palembang Sejahtera. 

Terbaru, Selasa (13/5/2025) Ratu Dewa mengumpulkan para kepala Camat se Palembang, dengan memperkenalkan program 'ANTI MAGER' yaitu, Anti Malas Bergerak. Dimana para Camat disamping tetap menjaga kesehatan dengan berolahraga juga bergerak dengan pembangunan di wilayahnya. 

"Pagi hari ini saya sengaja mengumpulkan para Camat dan juga tiga asisten. Saya mohon maaf yang sebesar- besarnya karena semestinya kita libur, tapi ada beberapa hal yang butuh progres dari saya mumpung ada waktu maka saya kumpulkan," kata Ratu Dewa diakun instagram pribadinya. 

Menurut Dewa, peran Camat sebagai ujung tombak garda terdepan untuk mensukseskan 3 hal dari pemerintahan kota Palembang. Mulai dari masalah pembangunan, masalah pemerintahan dan masalah kemasyarakatan. 

"Saya ada program ANTI MAGER (Anti Malas Bergerak), artinya dalam arti dari sisi olahraga dan dari sisi seluruh aspek pembangunan yang ada. Pak camat bergerak keliling pantau nian (benar) apa yang terjadi di wilayahnya masing-masing," ucap Dewa. 

Dijelaskan Dewa, tentunya para Camat punya bawahan, baik lurah dan jajarannya hingga pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) disetiap wilayahnya yang bisa membantu. 

"Jadi, mulai dari hal terkecil hingga hal terbesar dan pak Camat menginventarisir, bila perlu kalaupun perlu bawa catatan maupun handphone, terus keliling di wilayahnya masing-masing mulai dari soal paret tersumbat, pohon banyak mati, termasuk persoalan jalan berlubang, sampah dan pokoknya banyaklah permasalahan pak camat di wilayah masing-masing, " ungkapnya. 

Dewa pun berharap dengan program ANTI MAGER ini, selain badan menjadi sehat Camat mengetahui permasalahan di wilayahnya, dan bisa segera diatasi. 

"Harapan saya, dalam seminggu itu pak camat sekali- kali berjalan minimal 4 km, ajak Lurah mantau. Seperti contoh sampah di buang ke anak sungai ini dilaporkan ke Camat dan bisa ditindaklanjuti, " tandasnya. 

Ditambahkan Dewa, dalam mensukseskan progam ANTI MAGER ini, dirinya meminta Camat yang ada menyiapkan staff khusus yang bertugas mencatat setiap temuan di wilayahnya dan membuat laporan di lapangan 

"Untuk menjawab pembangunan kemasyarakatan di wilayah masing-masing, dan siapkan tim pendukung. Saya minta seluruh Camat untuk didampingi staff yang bertugas mencatat setiap temuan dan membuat laporan langsung dilapangan, sehingga tidak ada informasi yang hilang, " tuturnya. 

Dilanjutkan Dewa, Camat juga harus membuat indikator keberhasilan disetiap wilayahnya, sehingga apa yang telah dilakukan dirasakan langsung masyarakat. 

"Selanjutnya, apa yang dilakukan harus terukur. Pastikan nian ada mekanisme pelaporan dan pelaporan secara berkala dan dimonitor, sehingga permasalahan benar- benar terukur, tepat waktu dan tepat sasaran, " pungkasnya. 

 

Berita Terkini