"Awal mula itu tanggal 25 Maret, berpamitan untuk pulang via WhatsApp. Jam 11 siang itu masih terhubung nyampe Klaten. Kemudian setelah itu korban terakhir WA sama temannya itu pukul 1 siang. Setelah jam 1 siang itu sampai sore enggak ada kabar bahkan sampai malam. Akhirnya kita lakukan pencarian di Magetan," pungkas Taufik dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube tv one news, Minggu (13/4/2025).
Adapun isi chat terakhir Sheila kepada orang tuanya adalah mengabari posisinya.
Saat itu Sheila mengaku sedang berhenti di Klaten untuk mengikuti kelas online.
"Dari jam 1 siang kita sudah kehilangan kontak. Terakhir adek Sheila itu di Klaten (mengabarkan) dia ada kelas online," imbuh Taufik.
Namun hingga sore bahkan malam hari, Sheila tak kembali memberikan kabar.
Ayah Sheila akhirnya melapor ke polisi.
"Ayahanda dari adek Sheila melapor ke Polsek Klaten dan Polsek Jogja. Sampai dengan tanggal kemarin itu enggak ada kabar. Malamnya baru ada kabar ternyata sudah jadi jenazah," ujar Taufik.
Terkait dengan sosok Sheila yang mudik menggunakan sepeda motor, Taufik mengaku hal itu memang kebiasaannya.
"Untuk adek Sheila itu memang kalau ada hari libur pendek dia pakai kereta. Cuma kemarin-kemarin kan libur panjang, dia pakai sepeda motor. Kalau libur panjang adek Sheila pakai sepeda motor, mungkin nanti di rumah kan bisa bermain dengan temannya yang di daerah sini," imbuh Taufik.
Perihal penyebab kematian Sheila, Taufik mengurai penyelidikan polisi.
Bahwa diduga Sheila tewas karena kecelakaan tunggal.
"Untuk keterangan kepolisian sementara hanya kecelakaan tunggal. Mungkin kita akan ke lokasi, kita lihat dulu, kalau ada kejanggalan kita akan ada tindak lanjut. Untuk sementara sih info kecelakaan tunggal," terang Taufik.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pilu Nasib Mahasiswi UGM Hilang Jelang Lebaran, Ditemukan Meninggal di Parit Magetan, Ayah Menangis
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com