Kecelakaan Rombongan Umrah di Gresik

Pilu Pesan Terakhir Aqib, Calon Jemaah Umrah Tewas Kecelakaan, Pupus Rencana Menikah Tahun Depan

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUKA KEKASIH KORBAN KECELAKAAN - Tasya, kekasih korban kecelakaan masih duduk di kursi ruang kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik, Kamis (10/4/2025). (kanan) Mobil rombongan umroh kecelakaan dengan bus di jalan raya Duduksampeyan, Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi. Muhammad Aqib (27), korban tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4/2025) sempat mengirim pesan ke pacar

TRIBUNSUMSEL.COM - Muhammad Aqib (27), salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4/2025) saat hendak berangkat umrah.

Kepergian Muhammad Aqib menjadi duka mendalam bagi orang terdekatnya, terutama Tasya, sang kekasih.

Diketahui, semua penumpang mobil Panther yang berisi tujuh orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang menghantam bus Rajawali Indah.

Baca juga: Kisah Muhammad Aqib, Calon Jemaah Umrah Tewas dalam Kecelakaan di Gresik, Dapat Bonus dari Bos

KECELAKAAN MAUT DI GRESIK - Mobil rombongan umrah kecelakaan dengan bus di jalan raya Duduksampeyan, Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi. Penumpang mobil dilaporkan meninggal dunia. ((TRIBUN JATIM/ WILLY ABRAHAM ))

Dia hendak berangkat umroh, diantar enam anggota keluarganya yang juga menjadi korban tewas.

Sebelum berangkat, Aqib sempat mengirim pesan kepada sang kekasih.

Berangkat dari Tuban setelah ba'da subuh, hendak menuju bandara Juanda, Kota Surabaya. Penerbangan menuju tanah suci pukul 12.00 Wib.

'Komunikasi tadi pagi, bilang, aku sudah berangkat," kata Tasya menirukan ucapan almarhum Muhammad Aqib, Kamis (10/4/2025). 

Komunikasi terakhir itu, menjadi ucapan terakhir Aqib kepadanya. Hubungan yang sudah terjalin selama satu tahun lamanya, dipisahkan oleh maut.

Pukul 06.00 Wib, handphone Aqib menghubungi Tasya. Sempat tak diangkat.

Hingga akhirnya Tasya telepon kembali, namun juga tak diangkat.

"Saya sudah feeling, saya telepon terus tidak diangkat, akhirnya ada yang mengangkat dan baru tahu kecelakaan," katanya.

Tasya berangkat berboncengan dengan temannya mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam.

Dia tiba di jalan raya Duduksampeyan, melihat kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi. Hanya serpihan kaca yang berserakan di pinggir jalan.

Bekas tabrakan keras, mobil Panther dengan bus Rajawali Indah.

"Pertemuan terakhir pada Sabtu (5/4) kemarin, rencana menikah tahun depan dengan mas Aqib," tutupnya.

Halaman
1234

Berita Terkini