Aspal ini merupakan aspal khusus.
"Secara pemanfaatan bisa diaplikasikan langsung tanpa perlu pemadatan, artinya ditaruh pada posisi digelar (di lubang jalan), kemudian pemadatan langsung melalui gilasan roda kendaraan. Tanpa perlu alat apapun. Sistemnya cepat padat," jelasnya.
Peristiwa ini menjadi viral, kata Agung, mungkin karena pengerjaannya seolah hanya diinjak-injak.
Dia menegaskan, aspal tersebut akan menutup lubang secara sendiri tanpa alat apapun.
"Bagi yang belum nerima hanya segitu, itulah adanya. Saat ini mohon pengertian masyarakat, kami maksimal melayani warga tapi mohon maaf ada keterbatasan dari sisi anggaran," katanya.
Di sisi lain, Dedi buka suara terkait kerja sama pembangunan sejumlah infrastruktur daerah antara Pemerintah Provinsi Jabar dengan TNI yang menuai kritik.
Dia menyebutkan, perihal tindak lanjut kerja sama tersebut, pihaknya menunggu keputusan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.
Meski begitu, kegiatan kerja sama tersebut sebelumnya pernah dilakukan saat dirinya menjabat sebagai Bupati Purwakarta, yakni dalam program TNI Manunggal Satata Sariksa.
"Yang terikat oleh undang-undangnya adalah KSAD. Namun, dari sisi fakta, misalnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan hari ini dengan TNI."
"Itu kegiatan yang terbiasa dilakukan saya ketika jadi bupati, ada Karya Bhakti kerja sama TNI, ada TMMD, kemudian ada TNI Manunggal Sata Sariksa."
"Jadi, persoalan bukan persoalan baru," ujar Dedi kepada awak media di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (25/3/2025).
Keterlibatan TNI juga terjadi pada saat penanggulangan bencana banjir di Bekasi dan Bogor, yang dilakukan tanpa harus menunggu peraturan pemerintah (PP) untuk melakukan operasi kemanusiaan.
"TNI turun ngangkatin emak-emak dari rumah, barang-barang dari rumah, ada yang kebakaran ikut memadamkan api, menggunakan seragam tentara," kata Dedi.
Dedi menilai, kerja sama dengan TNI bukan menjadi masalah, terkhusus untuk urusan kemanusiaan.
Pasalnya, sampai saat ini, sudah banyak kiprah TNI membantu masyarakat yang sedang dilanda bencana.