Setelah ayahnya meninggal, Candra mengungkapkan bahwa pihak keluarga kemudian meminta agar Bripda Ghalib mengurus pindah tugas ke Bandar Lampung.
Terlebih, Galib merupakan tulang punggung keluarga sejak kepergian ayahnya.
"Setelah itu pihak keluarga minta supaya dia mengurus pindah ke sini, karena biar menemani ibunya," terangnya.
"Ibunya ini cuma ibu rumah tangga, jadi dia adalah tulang punggung buat keluarganya," kata dia.
Lebih lanjut, Chandra meminta pihak berwajib mengungkap tuntas dan menghukum pelaku seberat-beratnya.
"Siapa yang tidak bersedih, keponakan kami ini gugur saat menjalankan tugas negara untuk membasmi kebatilan di bulan Ramadan," ucapnya.
"Kami minta siapapun pelakunya, apapun latar belakangnya, kami mohon agar diungkap sejelas jelasnya, dan dihukum seadil-adilnya," pungkasnya.
Polri Tawarkan Kakak Ghalib Gabung Polisi
Polri memberikan tawaran kepada kakak dari Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, polisi korban penembakan di Lampung untuk bergabung menjadi anggota polisi.
Hal ini diharapkan kakak Briptu Anurmerta Ghalib bergabung dengan Korps Bhayangkara melanjutkan pengabdian sang adik di kepolisian.
Mengingat, almarhum yang merupakan tulang punggung keluarga kini telah tiada.
Bila kakak Briptu Anumerta Ghalib bersedia, maka Polri akan membukakan jalur rekrutmen proaktif (rekpro) bintara.
Hal itu diungkapkan Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).
Sebab ayah Briptu Ghalib baru saja meninggal dunia sebulan lalu dan kini tinggal ibunda dan kakak Briptu Anumerta Ghalib yang tinggal berdua.
"Kini tinggal ibunda dan kakak almarhum yang sedang kuliah. Polri melalui Biro SDM Polda Lampung akan menawarkan apabila kakak almarhum berkeinginan masuk Polisi jalur Rekpro setelah lulus kuliah," kata Dedi Prasetyo, dilansir dari Wartakotalive.com.