Pembunuh Bos Cucian Mobil Ditangkap

6 Fakta Kasus Bos Cucian Mobil di Prabumulih Dibunuh 2 Anak Buahnya yang Masih Remaja, Karena Dendam

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUA TERSANGKA PEMBUNUHAN - Dua tersangka pembunuh David (32) bos cucian mobil Diamond yakni BR dan RSR ketika diwawancarai wartawan dalam rilis Polres Prabumulih, Rabu (12/3/2025) malam. Sederet fakta pembunuhan David (29), pemilik Diamond Car Wash di Prabumulih yang tewas dibunuh dua anak buahnya, berhasil ditangkap hendak kabur

"Motif pembunuhan dilakukan dua tersangka karena dendam, mereka sering menerima kekerasan fisik dan verbal. Beberapa kali mendapatkan perkataan yang menyakiti hati pelaku sehingga membuat kedua pelaku merencanakan pembunuhan," katanya.

Endro menjelaskan lebih lanjut bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku BR mengakui perannya dengan memukul bagian belakang korban berulang kali menggunakan linggis saat korban sedang tidur. 

Sedangkan RSR melakukan penusukan di belakang telinga serta satu kali di bagian kening korban.

Di lokasi kejadian kita temukan barang bukti pisau, carter dalam keadaan patah, satu buah lingkis 72 cm, dan 1 buah camera CCTV," tuturnya.

Kedua tersangka juga telah mengakui aksi sadisnya tersebut karena sering mendapatkan perlakuan berupa kekerasan fisik dan verbal.

"Kami dendam, dia sering ngomong kasar menyebut kami miskin, sering melakukan kekerasan. Selain itu sering melakukan pelecehan," ungkap BR ketika diwawancarai saat press rilis di aula Polres Prabumulih, pada Rabu (12/3/2025) malam.

BR yang merupakan warga Kelurahan Lubuk Karet Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin dan RSR atau Reza (15) warga Desa Gumawang Kabupaten Muaraenim nekat menghabisi David karena kerap dicabuli korban.

"Kami melakukan karena dendam pak, kami sering dilecehkan dan dicabuli oleh dia (korban-red)," ujarnya.

5. Korban Baru Tinggal Setahun di Prabumulih

Hendri, ayah korban, mengaku pertama kali mendapat kabar duka ini dari karyawan anaknya, Ayu, yang menghubunginya dan memberi tahu bahwa David telah meninggal dunia.

"Setiap hari kami selalu bertelepon. Terakhir kali, kemarin, dia mengabari bahwa kompresor di tempat cuci mobilnya rusak," ujar Hendri saat ditemui di kamar mayat RSUD Prabumulih, Rabu (12/3/2025).

Hendri juga menjelaskan bahwa anaknya telah tinggal di Prabumulih selama setahun terakhir dan menetap di lantai dua tempat usahanya.

"Dia tinggal sendiri di kamar itu. Tapi di sampingnya ada kamar karyawan. Saya tidak tahu ada berapa orang di sana, Ayu yang lebih tahu," lanjut Hendri.

David merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan masih lajang.

Kini, sang ayah meminta keadilan dihukum para pelaku pembunuh putranya yang setimpal.

Halaman
1234

Berita Terkini