Pelaku berhasil membawa motornya dan satu dus mie milik customer/pelanggannya.
"Dua dus lagi terjatuh di lokasi kejadian, selain itu pisau yang digunakan salah satu pelaku tertinggal juga. Saya sudah hubungi customer setelah kejadian itu kalau saya kena begal," katanya.
Ahmad tak begitu ingat jenis atau merk mobil pelaku begal, namun mobil tersebut berwarna putih.
"Tidak sempat pegang HP kak buat foto mobilnya karena syok. Tapi mobilnya warna putih, pelakunya 4 orang usia sekitar 30 an dan ada yang 40 an ," katanya.
Ahmad mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gandus setelah kejadian.
Serta menyerahkan pisau yang tertinggal di lokasi kejadian agar bisa menjadi petunjuk polisi.
"Sudah lapor ke Polsek Gandus di hari itulah. Pisau sudah saya kasih ke polisi, cuma paket mie dipulangkan lagi ke penjual," tutupnya.
Harapan Korban
Komplotan begal menggunakan mobil Sigra warna putih yang telah diringkus oleh polisi sangat meresahkan masyarakat terutama membuat korbannya menjadi trauma.
Korbanpun merasa bersyukur dan lega ketika mengetahui kalau keempat pelaku sudah tertangkap dan satu diantaranya ditembak oleh polisi.
Salah satu korbannya adalah Ahmad Syahrial, seorang kurir makanan yang dibegal Edwin cs ketika melintas di Jalan Talang Kepuh.
"Iya sudah tahu kak. Alhamdulillah akhirnya begal yang meresahkan sudah tertangkap," ujar Ahmad, Kamis (5/3/2025).
Sebelumnya Ahmad membuat laporan ke Polsek Gandus di hari yang sama pada saat kejadian, atau tepatnya pada hari Sabtu 1 Maret 2025.
Ia berharap motornya segera ditemukan oleh pihak kepolisian dan dapat dikembalikan, apalagi motornya itu belum selesai angsuran.
"Saya belum dipanggil lagi. Tapi saya harap agar polisi segera melakukan tindakan terhadap motor saya, semoga bisa ketemu ," ungkapnya.
Pasca kejadian nahas yang menimpanya, Ahmad mengaku masih trauma meski para pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Sehari-hari ia mengantar paket customer menggunakan sepeda motor kakaknya yang dipinjam.
"Masih kak cuma sampe sebelum maghrib kak baik itu bulan puasa atau tidak," katanya.
Diberitakan sebelumnya, aparat gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Jatanras Polda Sumsel telah menangkap para pelaku begal.
Aksi kejar-kejaran dan tembakan dari aparat tak bisa dihindari, karena pelaku berusaha kabur dan menabrak anggota menggunakan mobil Sigra.
Keempat pelaku yang ditangkap ini yaitu, Edwin (meninggal), Caisar, Febriansyah, dan M Angga.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono bersama Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan otak pelaku pembegalan adalah tersangka yang meninggal, Edwin.
Sedangkan dua lainnya sebagai eksekutor dan satu lagi sebagai orang yang melakukan pemetaan lokasi.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel