Menurutnya sebelum keluar dari dalam mobil lalu melakukan penembakan terdakwa memang sedang merokok, namun saat keluar dari kendaraan tidak sedang menghisap rokok.
"Tapi kami izin keberatan sambil mengisap Yang Mulia," jawab terdakwa Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo.
Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman lalu meluruskan keberatan disampaikan terdakwa, bahwa Bambang tidak mengisap rokok tapi memegang rokok dalam kondisi menyala.
"Keberatan sambil mengisap, tapi membawa rokok. Ada saja terdakwa ini, yang benar memegang ya," sambung Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman.
Setelah meluruskan keberatan disampaikan terdakwa Kelasi Kepala Bambang, Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman bertanya kepada saksi Agam Muhammad Nasrudin.
Apakah saksi Agam Muhammad Nasrudin tetap pada keterangan semula bahwa terdakwa Bambang melakukan penembakan sambil merokok, atau mencabut keterangan.
"Saksi satu, terdakwa satu bukan sambil mengisap kayak mafia-mafia Itali itu, bukan tapi sambil megang rokok. Tapi tidak mengisap. Bagaimana?" tanya Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman.
Agam Muhammad Nasrudin menjawab bahwa dia tetap pada keterangan disampaikan sebelumnya, karena yakin dengan apa yang dilihat dan memiliki bukti video kejadian.
Setelah mendengar bantahan terdakwa Bambang Apri Atmojo dan keterangan saksi, Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman pun mencatat pernyataan disampaikan kedua pihak.
"Cukup. Namanya sudah megang rokok pasti mengisap itu. Rokoknya menyala kan? Di dalam (mobil) kan habis mengisap," kata Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman.
Tangis Anak Bos Rental
Rizky sebelumnya, mengungkapkan masih sakit hati terhadap pelaku Bambang dan kedua terdakwa lainnya yakni Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan.
Saat dihadirkan sebagai saksi Anak Ilyas, Rizky Agam Syahputra mengatakan tindakan pelaku menembak ayahnya di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak sebagai hal yang keji.
"Tidak ada yang sebanding kehilangan ayah saya, saya masih sakit hati pak melihat terdakwa satu (Bambang Apri)," kata Rizky Agam di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Dari mobil, menembak ayahnya dalam keadaan tampak santai menenteng senjata api sembari santai merokok.
Akibat tembakan pada bagian dada yang mengenai organ vital tersebut Ilyas Abdurrahman tewas, sementara rekan Ilyas yakni Ramli Abu Bakar mengalami luka berat akibat tembakan.