"Saya bilang Ya Allah jangan sampai keluarga saya tertembak," ujar Agam Muhammad Nasrudin sembari berupaya menguatkan diri menahan dukacita mendalam.
Nahas beberapa saat setelahnya Agam Muhammad Nasrudin mendapati sang ayah terluka akibat tembakan dilakukan terdakwa satu, Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo.
Selain Ilyas seorang rekan korban atas nama Ramli Abu Bakar turut mengalami luka tembak dalam kejadian, namun Ramli selamat meski sempat menjalani rawat inap karena menderita luka berat.
Nahas sang ayah Ilyas Abdurrahman meninggal dunia akibat buruknya luka tembak diderita, berdasar hasil autopsi Ilyas terkena luka tembak di dada lalu menembus organ jantung dan hati.
"Tertembak di dada saya mendengar (suara kesakitan Ilyas), di depan mata saya pak. Tega sekali pak. Anak mana pak yang kuat orangtuanya ditembak pak," tutur Agam sembari terisak.
Selama jalannya sidang ini, terdakwa Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan hanya diam mendengar keterangan anak Ilyas.
Adapun, ketiga oknum TNI yakni Bambang Apri Atmojo, Akbar Adli dan Rafsin Hermawan.
Sebelumnya, insiden penembakan terhadap pemilik rental mobil berinisial IA (48) terjadi pada Kamis (2/1/2025).
Akibat kejadian tersebut, IA meninggal dunia, sementara satu korban lainnya berinisial R (58) mengalami luka-luka.
Mereka ditembak ketika melakukan pengejaran mobil sewaan yang diduga digelapkan oleh empat pelaku.
Satu di antaranya merupakan orang yang datang untuk menyewa mobil, sedang tiga lainnya merupakan personel TNI AL.
Keluarga korban pun meminta agar para pelaku dihukum seberat-beratnya.
Artikel telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Oknum TNI AL Bantah Tembak Bos Rental Sambil Merokok, Ngaku Tanpa Sadar Rokok Terjepit di Jari
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com